Kebakaran diduga disebabkan konsleting listrik. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Kebumen Rr Tri Widagni SSos melalui Kasie Penanggulangan Kebakaran Arif Rahmadi mengatakan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Saat itu rumah dalam kondisi kosong. "Penyebab kebakaran hingga kini masih dalam proses penyelidikan," tuturnya.
Kondisi rumah dan beberapa barang yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar. Kebakaran baru diketahui oleh tetangganya sekitar pukul 17.10 WIB. "Melihat api yang membesar pihaknya pun, segera melapor ke Pos Damkar," paparnya.
Sesaat setelah mendapatkan laporan, Pos Damkar Petanahan pun begegas dan meminta bantuan. Regu Damkar Petanahan mengerahkan satu armada Damkar. "Selain dari Pos Damkar Petanahan, proses pemadaman juga melibatkan satu Armada Damkar dari Pos Gombong dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah," terangnya.
Arif menambahkan, dalam musibah tersebut, hampir semua ludes terbakar. Adapun barang-barang yang turut hangus meliputi, meja, kursi, almari, kasur busa, laptop, TV dan surat berharga. "Beberapa barang yang turut terbakar, merupakan dagangan milik Jafar Sidik," paparnya.
Arif menghimbau, agar masyarakat lebih berhati dan selalu waspada. Cek selalu instalasi listrik secara berkala. Hal ini disebabkan mayoritas kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek. (mam)
