• Berita Terkini

    Rabu, 15 Maret 2017

    Polres Karanganyar Temukan Hal Baru Dalam Kasus Diklatsar Maut Mapala UII

    KARANGANYAR – Pascareka ulang (rekontruksi) terhadap peristiwa meninggalnya tiga Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta, dalam pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Mapala di Telogo Dringo, Gondosuli, Karangangar, Senin (13/3), tim penyidik menemukan empat adegan tambahan. Temuan ini merupakan hasil evaluasi tim penyidik Polres Karanganyar.

    Wakapolres Karanganyar, Kompol Prawoko menjelaskan, empat adegan temuan tim dilakukan dua tersangka, Angga dan Wahyudi terhadap peserta lain saat berada di flying camp. ”Ada sekitar empat adegan tambahan yang sebelumnya belum masuk dalam agedan yang sudah kami buat. Empat adegan itu juga terkait dengan penganiyaan yang dilakukan oleh dua tersangka,” ucap Wakapolres kepada Radar Karanganyar, kemarin (14/3).

    Ditambahkan Prawoko, empat adegan ini ditemukan saat sejumlah peserta yang menjalani rekontruksi, mulai mengingat kejadian diklatsar yang digelar oleh panitia selama kurang lebih 7 hari tersebut. ”Peserta kembali mengingat kejadian-kejadian yang sebelumnya dilakukan oleh panitia atau dua tersangka dalam proses diklat. Satu-persatu cerita itu muncul dari peserta sendiri,” jelasnya.

    Terkait proses hukum terhadap adanya kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah panitia operasional terhadap peserta, Prawoko mengaku pihaknya saat ini masih menunggu hasil rekontruksi. Nantinya dari hasil tersebut bakal dilakukan gelar perkara lanjutan.

    “Soal itu, kita masih menunggu. Yang jelas saat ini kita masih fokus untuk penanganan hukum terhadap dua tersangka,” tegas Prawoko.
    Kasie Pidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Heru Prasetya menyebut pihaknya bakal mengawal perkara ini sampai tuntas. Kejari bakal memproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

    “Insyallah kita akan kawal perkara ini. Karena ini perkara besar dan menjadi perhatian publik,” ujar Heru. (rud/fer)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top