• Berita Terkini

    Jumat, 03 Maret 2017

    Pesawat Latih TNI AU Nyungsep di Bandara Internasional Adi Soemarmo

    ISWARA BAGUS NOVIANTO/RADAR SOLO
    BOYOLALI – Latihan dasar TNI AU di Bandara Internasional Adi Soemarmo mengalami kendala kemarin (2/3). Roda bagian depan pesawat latih dasar jenis Grob yang dipiloti Letnan Dua (Lek) Handika Relangga Bima Yogatama serta instruktur Mayor (Pnb) Yulianto terlipat dengan sendirinya.

    Akibatnya, pesawat latih buatan Jerman tersebut gagal take off dan nyungsep di rerumputan Bandara Internasional Adi Soemarmo. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Markas besar (Mabes) TNI AU akan melakukan investigasi secepatnya

    Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) TNI AU Adi Soemarmo Kolonel (Pnb) M. Tonny Harjono dalam keterangan persnya menjelaskan, pesawat mengalami permasalahan nose wheel steering atau roda depan melipat dengan sendirinya sekitar pukul 08.50. Menurut Tonny, peristiwa tersebut hanya kecelakaan kecil.

    Siswa yang menjalankan latihan yakni Letnan Dua (Lek) Handika Relangga Bima Yogatama dan instruktur Mayor (Pnb) Yulianto tidak mengalami luka ringan maupun berat.

    “Betul tadi pagi sekitar jam 08.50 terjadi insiden kecil pada pesawat latih dasar TNI AU jenis Grob. Kami sampaikan pesawat bukan jatuh, tetapi terjadi permasalahan di ban depan yang terlipat sendiri sehingga mengalami rusak ringan. Kedua orang yang ada di pesawat tidak lecet sedikit pun. Tetapi sesuai prosedur memang harus diperiksa kesehatannya,” bebernya.

    Ditambahkan Tonny, pesawat yang mengalami kecelakaan adalah satu dari empat unit pesawat yang sedang menggelar latihan take off dan landing.Latihan yang sama sudah berlangsung selama satu bulan terakhir.

    Sebelum kejadian, seluruh pesawat mampu menyelesaikan empat kali take off dan landing dengan sempurna. Namun, sampai pada latihan kelima, saat berada di runway 26, insiden tersebut terjadi.

    “Seketika itu juga proses latihan dihentikan. Kemudian pesawat dievakuasi dan lokasi kecelakaan langsung disterilkan. Kami perlu waktu sekitar 30 menit untuk menyelesaikan evakuasi. Kami mohon maaf harus melarang penerbangan komersil untuk menggunakan landasan. Karena itu sudah sesuai SOP (Standard Opereting Procedure),” ungkap danlanud Adi Soemarmo.

    Ditambahkannya, pesawat latih Grob dalam kondisi prima. Mulai dioperasikan 2013 dan belum pernah terjadi kecelakaan sebelumnya. Tonny memperkirakan, kerusakan akibat insiden tersebut dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 24 jam.

    “Pesawat sendiri kondisinya baik, masih baru. Kalau diperbaiki kerusakannya, kemungkinan besok (hari ini, Red) sudah bisa dipakai lagi. Tetapi kita tunggu proses investigasi Mabes AU yang baru meluncur dari Jakarta. Keputusan apakah akan menggelar latihan lagi, tergantung hasil investigasi,” katanya.

    Sementara itu, warga di sekitar Bandara Internasional Adi Soemarmo tidak mengetahui insiden tersebut. “Tidak ada apa-apa dari tadi. Kalau ada kecelakaan, pasti pada ngumpul,” ujar Yeni Setyorini, pedagang di selatan bandara. (irw/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top