 |
| ANDI/EKSPRES |
Dengan diangkut satu armada bus, para perawat itu akan bergabung dengan perawat non PNS lain se Indonesia, guna menyampaikan aspirasi serupa. "Kita mau audiensi dengan DPR dan MPR RI di Jakarta. Rencananya kita akan menemui anggota Komisi II atau Komisi IX yang membidangi ASN," tutur Ketua FKPHI Purworejo, Eko Imam Bagus Sumantri, disela keberangkatannya, kemarin.
Dijelaskan, dalam audiensin bersama DPR/MPR RI, mereka akan mempertanyakan nasib para perawat non PNS yang hingga saat ini belum diangkat menjadi PNS.
"Keberangkatan kita juga sekaligus untuk mengawal Undang-Undang ASN. Harapanya kita semua perawat honorer atau kontrak atau apapun yang bekerja diinstansi pemerintah yang mengabdi kepada pemerintah bisa terangkat derajadnya, kesejahteraannya, dan statusnya juga jelas," jelasnya.
Disampaikan, saat ini di wilayah Kabupaten Purworejo, masih terdapat sekitar 175 perawat non PNS. mereka tersebar diseluruh Puskesmas dan RSUD. "Ada yang belasan bahkan puluhan tahun namun belum diangkat jadi PNS. Untuk itu kita ingin memohon perhatian kepada pemerintah akan nasib kami," ujarnya.
Mereka berharap, dengan bertemu DPR dan MPR RI, nasib perawat non PNS bisa terakomodir dalam undang-undang ASN dan bisa terangkat kesejahteraanya. (ndi)?
