ILUSTRASI |
Dari informasi di lapangan menyebutkan, insiden tersebut terjadi saat korban bersama dengan empat temannya tengah nongkrong di pinggir jalan, tepatnya di depan toko sembako milik paman korban sekitar studio musik Batara Banjaratma, hingga larut malam. Sekitar pukul 04.00 WIB, tiba-tiba melintas sejumlah kelompok pemuda lain dari arah utara dengan menggunakan empat sepeda motor saling berboncengan. Mereka menggeber-geberkan knalpot kendaraannya hingga membuat bising.
Merasa terganggu, korban dan temannya lalu mencoba menegur pemuda bemotor tersebut. Bukannya mereda, mereka justru tidak terima dengan teguran tersebut. Hingga akhirnya mereka turun dari sepeda motornya mendatangi korban. Merasa diserang, korban akhirnya melakukan perlawanan. Bentrok pun tak terhindarkan. Selanjutnya pelaku mengambil alat yang diduga berupa sebilah pisau lipat dari saku Jaket Sweater sebelah kanan dan langsung dihujamkan ke arah dada sebelah kiri bagian jantung korban hingga membuatnya jatuh tersungkur.
Melihat lawannya ambruk, kelompok tersebut kemudian kabur melarikan diri. Korban kemudian dibawa pulang oleh teman-temannya dan selanjutnya dilarikan ke RS Bhakti Asih. Namun nyawanya tak tertolong lagi. Hingga kini pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan tersebut. Salah seorang saksi yang juga rekan korban mengenal, pelaku berinsial S,25, yang disebut-sebut berasal dari Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba.
Kapolres Brebes melalui Kapolsek Bulakamba AKP Harti membenarkan peristiwa itu. Setelah mendapat laporan, jajarannya langsung mendatangi TKP dan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Menurutnya, kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Brebes. Polisi belum dapat memastikan motif dari kejadian tersebut.(ism/har)