• Berita Terkini

    Kamis, 16 Maret 2017

    Pemkab Kebumen Bakal Bangun Hotel Berbintang di Pasar Tumenggungan

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Setelah taman air mancur, lapangan golf dan pacuan kuda, kini Pemkab Kebumen berencana akan membangun hotel berbintang. Menariknya, hotel tersebut rencananya akan dibangun di Pasar Tumenggungan Kebumen.

    Alasan Pemkab, pasar Tumenggungan sejauh ini belum optimal dan sepi dari pembeli.

    Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, mengatakan nantinya hotel berbintang akan dibangun di Pasar Tumenggunan sebelah barat. Dipilihnya tempat ini karena kios maupun tempat usaha para pedagang ditempat ini tidak maksimal. Selain itu juga banyak kios yang tidak beroperasi.

    "Apalagi di sebelah barat atas itu kan sepi sekali. Sehingga salah satu alternatifnya kita akan bikin hotel di situ," kata Mohammad Yahya Fuad, kepada Kebumen Ekspres, di Pendopo Bupati, Rabu (15/3/2017).

    Pembangunan tersebut rencananya akan dimulai pada 2018 mendatang menggunakan dana yang bersumber dari APBD. Nantinya ruko dan kios sepanjang 30 meter dari sisi barat pasar akan diubah menjadi hotel milik pemerintah daerah. Pembangunan tersebut akan dilakukan dalam dua tahun berjalan.

    "Kalau nanti kita cukup dana mungkin kita tingkat tiga atau empat lantai. Tapi kalau tidak mungkin, kita memanfaatkan bangunan yang ada. Yaitu dua lantai saja," jelas Yahya Fuad.

    Terkait dengan kios maupun tempat usaha yang sudah dimiliki oleh pedagang, Pemkab Kebumen akan memberikan ganti rugi. Namun jika pemilik kios tidak bersedia menjual, maka Pemkab Kebumen akan menawarkan kios tersebut sebagai saham kepemilikan terhadap hotel dari para pedagang.

    "Kita mestinya sharing dengan mereka. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan," ujarnya.

    Bupati mencotohkan, misalnya kios pedagang dihargai Rp 200 juta, sedangkan nilai hotelnya sebesar Rp 20 miliar. Maka artinya pedagang tersebut memiliki saham satu persen. "Kan bisa dihitung, soal sharingnya nanti kita bahas lebih mendalam. Atau dari pada tidak laku bisa juga langsung kita bayar. Tapi intinya kami tidak mengingkari kepemilikan mereka," bebernya.

    Pembangunan hotel bintang tiga itu, kata bupati, juga merupakan salah satu upaya meramaikan pasar tradisional setempat. "Ini kan dari atas ke bawah melihat langsung ke pasar pasar tadi. Jadi ini juga menjadi destinasi baru," imbuhnya.

    "Maka ini menjadi daya tarik tersendiri, karena betul-betul di pusat kota. Sehingga mereka menginap di hotel kemudian bisa berwisata di pasar tradisional kita. Mestinya akan menjadi simbiosis mutualisme," ungkapnya.

    Dia menilai, dengan adanya hotel di Pasar Tumenggungan pedagang akan lebih ramai. Selain itu,  kalau pasar digabung dengan hotel berbintang juga akan menaikan derajat pasar tradisional akan lebih bergengsi.

    "Pemda kan juga serin membutuhkan tempat-tempat untuk rapat. Sehingga manakala kita punya sendiri ini akan lebih mudah. Selain juga uang dari pemda masuk lagi ke pemda," tegasnya.

    Yahya Fuad meyakini, keberadaan hotel di Pasar Tumenggungan sangat menguntungkan bagi Pemkab Kebumen. "Perlu digarisbawahi itu akan saling menguntungkan antara keberadaan hotel dengan adanya pasar disitu. Secara otomatis kita akan membuat pasar jadi rapi tidak kumuh karena malu manakala akan dilihat oleh penghuni hotel," pungkasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top