• Berita Terkini

    Senin, 20 Maret 2017

    Orgil Jadi Korban Isu Penculikan Anak

    ILUSTRASI
    PATI – Seorang perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa diamankan aparat Polsek Kota kemarin. Perempuan tersebut ditangkap karena diduga hendak menculik anak-anak yang sedang bermain di Desa Gajahmati. Petugas pun membawanya ke salah satu panti sosial di Bumi Mina Tani.

    Peristiwa itu bermula sekitar pukul 07.00. Saat itu anak-anak di RT 3/RW 3 Desa Gajahmati, Pati, bermain di salah satu halaman rumah mereka. Tiba-tiba ada perempuan setengah baya yang tampak mondar-mandir di sekitar wilayah itu. Namun dia tidak mendekati anak. Perempuan tanpa identitas itu memakai baju dan rok panjang serta membawa bakul berisi daun ketela. Di dalam bakul itu ada dompet.

    Warga yang melihatnya sempat curiga. Terlebih saat ini banyak informasi penculikan anak, di mana endingnya organ tubuhnya dijual. Akhirnya, warga pun lapor ke Polsek Kota.

    Perempuan tersebut lantas ditangkap aparat. Ketika ditanyai, dia hanya diam. Bahkan perempuan itu berniat melarikan diri.
    Saat tasnya digeledah, di dalam tas itu ada gunting, uang sekitar Rp 1 juta dan beberapa kartu ATM di dalam tas itu. Belum diketahui pasti apakah dompet itu miliknya atau nemu di jalan. Kondisi itu sempat membuat warga ketakutan.

    ”Tidak ada bukti kalau mau menculik anak kok. Perempuan gangguan jiwa itu hanya mondar-mandir. Oleh petugas, wanita itu kemudian dibawa ke Mapolsek Kota untuk proses selanjutnya,” kata salah satu warga setempat, Yunus.

    Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kabag Ops Kompol Sundoyo mengatakan, setelah diinterogasi, perempuan yang mengalami gangguan jiwa itu memang benar mengalami gangguan jiwa. Dia juga tidak berniat menculik anak. ”Kami pun lantas berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Pati. Perempuan itu kemudian dititipkan ke salah satu panti sosial di Pati,” ucapnya.

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Pati supaya tidak resah dengan informasi penculikan anak. ”Insya Allah di Pati aman karena Polres Pati menerjunkan tiga unit penyelidikan dan intel serta tiga buser dari reskrim untuk mengantisipasi hal itu. Meski begitu, masyarakat jangan lengah mengawasi putra-putrinya sebagai tindakan preventif,” imbaunya. (put/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top