• Berita Terkini

    Jumat, 17 Maret 2017

    KH Hasyim Muzadi Wafat, Warga Nahdliyin Kebumen Gelar Shalat Gaib

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wafatnya mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi membawa duka mendalam bagi seluruh warga Nahdlatul Ulama, termasuk warga Nahdliyin di Kabupaten Kebumen. Mereka pun menggelar shalat gaib bagi anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang mengembuskan nafas terakhirnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis (16/3/2017) pagi pukul 06.15 WIB.

    Shalat gaib dilaksanakan warga Nahdilyin di sejumlah lokasi. Bahkan ratusan siswa Maarif ikut melaksanakan shalat gaib di masing-masing sekolah dan madrasah Maarif. Mereka menggelar Mujahadah dengan membaca tahlil, Hal yang sama juga dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kebumen yang menggelar shalat gaib di SMK Maarif 1 Kebumen, sore kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.

    Nampak hadir  Khatib Syuriah Salim Wasdy dan jajaran Tanfiziyah Mar'uf Widodo dan Muhdir. Di jajaran Lembaga Pendidikan (LP) Maarif, hadir Ketua LP Maarif Kebumen Dr Imam Satibi MPdI bersama Sekretaris Mustolih dan Maskur Salim sebagai wakil ketua. Shalat gaib juga diikuti ratusan siswa beserta Kepala SMK Maarif 1 Kebumen Drs Khomsin MPd serta sejumlah guru struktural.

    "Selain shalat gaib, kita juga mengadakan tahlil dan doa bersama bagi almarhum KH Hasyim Muzadi," kata Imam Satibi kepada Ekspres, kemarin.

    Dia menuturkan, LP Maarif Kebumen telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh sekolah dan madrasah Maarif agar menggelar shalat gaib. Sementara bagi yang tidak sempat shalat gaib diminta untuk membaca doa dan surat Al Fatihah, khususnya bagi guru dan siswa Maarif Kebumen.

    "Kita sangat berduka dan sangat kehilangan dengan meninggalnya KH Hasyim Muzadi. Beliau adalah tokoh NU yang perlu kita contoh," tandas pria yang juga rektor IAINU Kebumen ini.

    Dalam pandangan Imam Satibi, KH Hasyim Muzadi, merupakan sosok ulama dan tokoh bangsa yang patut diteladani perjuangannya serta pemikirannya, bagi bangsa Indonesia dan NU.

    "Karena itu wajib bagi kita sebagai generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan beliau," kata Imam.(mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top