• Berita Terkini

    Rabu, 08 Maret 2017

    Ketua DPR, Setya Novanto, Bantah Terlibat Korupsi e-KTP

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua DPR RI Setya Novanto menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP). Hal itu dikatakan Setya Novanto, saat meninjau kawasan wisata Mexoli Land Kebumen, Selasa (7/3/2017).

    Ia mengaku tidak mengetahui motif mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menudingnya terlibat dalam perkara yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Tak hanya saat ini, kata dia, tetapi tudingan itu dilakukan sejak empat tahun lalu secara terus menerus.

    "Mungkin saat itu saudara Nazarudin lagi benci dengan saya," kata Setya Novanto, didampingi Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo, kemarin.

    Dia menegaskan bahwa yang dikatakan Muhammad Nazaruddin jika dirinya terlibat dalam korupsi e-KTP itu tidaklah benar. "Saya pastikan pernyataan Nazar tidak benar," tegasnya.

    Setya menuding Nazaruddin mengalami gangguan psikologis sehingga secara serampangan menuduhnya terlibat dalam perkara yang diduga merugikan negara sekitar Rp2,3 triliun. Setya juga menyebut Nazaruddin mendapatkan tekanan yang besar dari Demokrat.

    "Kondisi psikologis Nazaruddin sedang ada masalah dengan partainya. Jadi semua orang dikait-kaitkan dan disebut-sebut. Saya pastikan pernyataan Nazaruddin tidak benar," ujarnya.

    Ketua Umum Partai Golkar itu menceritakan, ketika Komisi II DPR RI membahas anggaran proyek e-KTP, Setya menjabat Ketua Fraksi Golkar. Dengan status itu, ia mengklaim tidak pernah ikut membahas anggaran yang saat ini dipersoalkan KPK.

    Menurutnya, dirinya hanya menerima laporan kerja anggota Fraksi Golkar di setiap komisi, termasuk dari Komisi II. Hasil masukan itu kemudian di bahas dalam pleno internal Golkar dan ditindaklanjuti dalam rapat lanjutan di masing-masing komisi.

    "Sebagai ketua fraksi, saya tidak terlibat langsung dengan masalah anggaran. Karena wewenang Badan Anggaran," ujarnya.

    Dia berani bersumpah tidak pernah bersama-sama membicarakan masalah e-KTP dengan Nazarudin dan Anas Urbaningrum. Hal itupun sempat disampaikannya ke penyidik KPK ketika diperiksa beberapa waktu lalu. "Boro-boro bicara masalah itu, ketemu saja jarang," imbuhnya.

    Meski namanya diseret-serat dalam perkara tersebut, Setya meminta KPK menyelesaikannya secara tuntas. "Saya sangat apresiasi kepada Pak Agus (Ketua KPK) yang meminta bahwa ini diselesaikan secara tuntas," bebernya.

    Dirinya berharap, kasus tersebut tidak mengganggu politik nasional. Selain itu, dia juga berharap hal itu tidak terjadi kegaduhan. "Prosesnya yang memang harus diselesaikan dan dijalankan," tandasnya.

    Sementara itu, terkait keberadaan kawasan Mexolie Land Kebumen, Setya Novanto berharap dapat menggerakan ekonomi Kebumen. Sedangkan, Bambang Soesatyo sebagai salah satu investor mengatakan kawasan tersebut akan mulai beroperasi sekitar dua bulan lagi. "Sekita dua bulan lagi," kata pria yang karib disapa Bamsoet.


    Untuk diketahui Mexolie Land dibangun oleh perusahaan lokal, PT Bumen Alam Indah.  Namun yang saat ini siap operasikan yakni hotel empat lantai dengan 84 kamar. Berbagai fasilitasi ditawarkan oleh hotel bintang tersebut. Mulai dari kolam renang, hingga taman buah. Tak hanya hotel, di tempat itu juga akan dilengkapi dengan arena bermain anak, waterboom, ruang pertemuan, kafe, salon kecantikan, hingga minimarket.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top