 |
| ILUSTRASI |
Menyikapi informasi tersebut, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasubaghumas AKP Willy Budiyanto meminta masyarakat dapat menyikapi secara hati-hati. Apalagi, dalam sejumlah pesan berantai yang beredar, menggunakan logo kepolisian. Ditegaskan, pesan seperti itu tidaklah benar. Mengingat, sejauh ini tidak ada catatan tentang laporan kasus penculikan anak-anak kecil di wilayah Hukum Polres Kebumen.
Kalaupun ada sejumlah anak-anak atau remaja yang pergi dari rumah, bukanlah karena diculik. Melainkan karena pergi atas kemauan sendiri atau diajak teman dan pasangan nya.
"Jadi bukan diculik untuk diambil organ tubuh nya seperti yang ramai dibicarakan. Ada beberapa kasus juga yang ternyata anak atau orang itu bingung tidak tahu arah pulang ke rumahnya," kata AKP Willy, Rabu (8/3/2017).
Bila informasi menyesatkan ini tidak diluruskan, kata AKP Willy dikhawatirkan akan timbul korban. Oleh sebab itu, dia menghimbau masyarakat agar meneliti dan menyeleksi berita serta tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya.
Tak kalah penting, menyaring setiap informasi atau kabar yang tidak jelas sumbernya. Termasuk juga tidak mudah men-share berita atau informasi broadcast dari grup-grup aplikasi komunikasi seperti whatsapp dan sebagainya yang tidak jelas sumbernya.
"Tetap waspada terhadap kemungkinan – kemungkinan gangguan keamanan yang bisa mengancam keselamatan anggota keluarga khusunya anak-anak. Kemungkinan terjadi aksi penculikan tetap ada. "
"Oleh karena itu, kita wajib melakukan pengawasan dan kontrol terhadap anak-anak kita. Dan yang paling penting adalah melaporkan kepada Kepolisian terdekat bila menjumpai hal – hal yang mencurigakan di lingkungan masing-masing," himbau Willy.(cah)
