• Berita Terkini

    Sabtu, 01 April 2017

    Kapal Pengangkut BBM Meledak di Perairan Jepara

    JEPARA – Kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) Karimunjawa meledak di Pelabuhan Kantor Syahbandar Jepara kemarin. Tiga anak buah kapal (ABK) dan satu nakhoda terluka hingga dilarikan ke rumah sakit. Sementara kapalnya tenggelam.

    Menurut keterangan salah satu korban kapal meledak, Rosyid, peristiwa itu sekitar pukul 09.30. Tepatnya ketika kapal yang dinakhodai Muhammad Arifin, warga Karimunjawa hendak berangkat ke pulau terluar di Jepara itu. Kapal tiba-tiba meledak setelah di-stater.

    ”Saya tidak tahu keluarnya api dari mana. Begitu saya stater langsung meledak,” ujar salah satu ABK Jasa Laut saat ditemui Jawa Pos Radar Kudus di RS Graha Jepara.

    Begitu mengetahui ada ledakan, Rosyid langsung melompat dari lubang kecil kapal. Sebenarnya, saat itu dia sudah melihat badan kapal  bagian bawah pecah. ”Saya memang sudah merasa tidak enak, karena ada BBM berceceran di lantai,” ujarnya.

    Akibat kejadian itu, ketiga ABK, yaitu Acok, Bambang, Rosyid, dan satu nakhoda Moh Arifin mengalami luka bakar. Sementara badan kapal laut langsung tenggelan. Sebanyak 36 derigen berisi 12 ton BBM berserakan di air.

    BBM tersebut milik PT Pertamina. BBM rencananya di-suplay ke SPBU Karimunjawa. Dari informasi yang dihimpun, pengiriman BBM menggunakan kapal usaha rakyat ini sudah dilakukan sejak lama. Hanya awal-awal pengiriman BBM menggunakan KMP Siginjai.

    Saat kejadian, kapal jasa laut hendak berlayar ke Karimunjawa bersama Kapal Makmur Jaya. Kapal Sumber Makmur yang dinakhodai Busairi juga mengangkut 12 ton BBM. Beruntung ledakan tak mengenai kapal lain. Kapal Sumber Makmur segera menyingkir setelah melihat ledakan di kapal jasa laut milik Haji Afif, warga Karimunjawa itu.

    Rosyid menambahkan, begitu kapal meledak, api juga langsung hilang, sehingga kapal tidak terbakar. ”Saya tidak begitu jelas waktu itu. Api hanya sekilas. Tapi kayu bagian bawah kapal langsung bocor dan akhirnya kapal tenggelam,” jelasnya.

    Nakhoda Kapal Sumber Makmur Busairi mengungkapkan hal serupa. Saat itu mesin kapalnya sudah hidup. Namun tiba-tiba kapal jasa laut di dekatnya meledak. ”Saya cepat-cepat menyingkir supaya api tidak merembet ke kapal saya,” ucapnya.

    Kapolres Jepara AKBP Samsu Arifin mengatakan, berdasarkan olah TKP dari petugas, kapal meledak karena korsleting kelistrikan di mesin. Dari sisi perizinan, Samsu mejelaskan, kapal jasa laut merupakan kapal usaha rakyat yang sudah mengantongi surat jalan.
    Sementara dari sisi muatan, pihaknya belum mengetahui pasti. Apakah sudah sesuai dengan kapasitas atau tidak. ”Kami masih melakukan olah TKP,” katanya. (pin/lil)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top