 |
| ILUSTRASI |
Informasi dihimpun, korban Senin (6/3) pergi ke hutan untuk mencari rumput sebagai pakan ternak hewan peliharaanya. Diduga ketika mencari rumput dengan jarak dari rumah sekitar 500 meter tersebut, korban terpeleset dan terjatuh ke jurang sedalam 20 meter. Saat jatuh korban pada bagian kepala diduga terbentur dengan batu hingga mengalami luka berat.
Lantaran ketika mencari rumput tidak ada orang lain yang tahu, korban tidak tertolong hingga meregang nyawa di tengah hutan.
Sedangkan pihak keluarga yang mengetahui korban pergi merumput dan tak kunjung pulang sampai menjelang sore, korban dilakukan pencarian oleh anggota keluarga bersama warga sekitar. Karena hingga larut malam tak kunjung ditemukan, akhirnya pencarian dihentikan dan dilanjutkan esok hari.
Dengan tidak ditemukan sempat merebak bahwa korban dibawa Mahluk halus. Kemudian Selasa (7/3), anggota keluarga bersama warga sekitar melanjutkan pencarian di lokasi korban mencari rumput. Setelah selang beberapa jam sekira pukul 08.00, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi badan tengkurep dan kepala mengalamu luka-luka yang diduga akibat benturan.
Penemuan korban dilaporkan ke Polsek Petungkriyono. Anggota yang mendapat laporan bersama anggota Koramil Petungkriyono dan petugas kesehatan mendatangi lokasi guna mengevakuasi korban serta jasad dilakukan pemeriksaan.
Kasubbag Humas Polres Pekalongan AKP Aries Tri Hartanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya korban meninggal karena terjatuh dari tebing sedalam 20 meter. Menurutnya, setelah dievakuasi ke rumah korban dilakukan pemeriksaan oleh tim medis didampingi pihak Polsek Petungkriyono. Diketahui korban meninggal dunia karena luka patah tulang pipi kanan.
"Diduga ketika sedang mencari rumput korban terpeleset kejurang sedalam 20 m dan membentur batu dan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pihak keluarga menerima dan tidak menuntut kepada pihak siapapun," katanya. (yon)
