Ketika dikonfirmasi, Imam berujar bila pengurus KNPI kerap membersihkan dan merawat kantor tersebut. Namun lantaran tidak adanya tidak ada penjaga yang stand by di kantor menyebabkan gedung kembali digunakan dan dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Sudah sering kita bersihakan dan benahi. Tapi karena tidak ditungguin ya dirusak lagi dan lagi," katanya saat dimintai konfirmasi, kemarin.
Selain itu, kata dia, kerusakan yang terjadi di kantor tersebut belum berlangsung lama. Sebelumnya pihaknya telah membersihkan dan merapihkan kantor tersebut.
"Sayangnya kita ga punya penjaga atau penjaga malam untuk jaga gedung itu sehingga sering dirusak orang," katanya.
Lebih jauh Imam menjelaskan, dengan adanya proyek pembangunan Alun-alun Purworejo dalam waktu dekat ini, status gedung KNPI telah diminta oleh pemerintah kabupaten. "Dengan akan dibangunnya alun-alun pada tahun ini di DED yang sudah ada, gedung KNPI harus dibongkar," jelasnya.
Meski demikian, Imam mengaku pihaknya belum meminta gedung pengganti kantor DPD KNPI. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan meminta gedung pengganti yang saat ini akan dibongkar.
Seperti beritakan sebelumnya, nasib gedung KNPI dalam kondisi memprihatinkan. Dimana kondisi tersebut tergambar dengan jelas banyaknya sampah, berantakan, tidak ada listrik dan seluruh kaca ruangan pecah. Selain mangkrak gedung tersebut berpotensi digunakan untuk maksiat. (ndi)
