• Berita Terkini

    Senin, 06 Maret 2017

    Film Kartini Habiskan Dana Rp 13 M

    JEPARA – Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo kembali hadir di Jepara. Kali ini dia datang sebagai pembicara talkshow industri kreatif dan perfilman dalam Festival Industri Kreatif yang digelar Sima Entertaiment di Gedung Haji Jepara kemarin.

    Pada kesempatan itu, Hanung sempat menunjukkan trailer film Kartini besutannya. Film itu siap dirilis 20 April mendatang. Dia juga banyak menceritakan proses kreatif dibalik pembuatan film Kartini.

    Terkait pembuatan film Kartini sendiri, suami artis Zaskia Adya Mecca ini mengatakan, proses syutingnya sendiri sekitar satu bulan. Lokasi syutingnya semua di Jogja. ”Pemilihan lokasi syuting sendiri terpaksa dilakukan di luar Jepara, karena saat ini rumah RA Kartini di Jepara sudah tak lagi otentik,” ucap Hanung.

    Sebenarnya, Hanung sempat menawarkan Pemkab Jepara untuk mendesain ulang rumah RA Kartini sebagaimana aslinya. Bahkan, jika proses pembuatan film selesai, rumah itu bisa dimanfaatkan untuk wisata. Namun tak ada respon dari pihak Pemkab Jepara. ”Sempat kami tawarkan pada pemkab untuk mendesain rumah Kartini semirip mungkin, tapi tak ada respon,” ungkapnya.

    Untuk pembuatan film Kartini, biaya yang dihasibkan cukup besar, yakni Rp 13 miliar. Menurut Hanung, biaya tersebut cukup mahal untuk film Indonesia. Namun untuk menghasilkan film yang benar-benar berkualitas, biaya tersebut rela dikeluarkannya. ”Karena kami produksi film sejarah, jadi kami harus detail. Khususnya soal lokasi yang dipakai. Kami bangun ulang rumah semirip mungkin dengan aslinya,” jelasnya.

    Melalui film Kartini, Hanung memiliki harapan ke depan muncul kartini-kartini muda di Indonesia. ”Terlebih bagi Jepara yang memang punya nama tersendiri di hati masyarakat Indonesia,” urainya.

    Selain soal filmnya, Hanung juga memberikan dorongan bagi para komunitas di Jepara untuk terus berkarya. ”Terus munculkan ide dan kreatifitas kita,” ujarnya.
    Dia juga mengajak generasi muda untuk lebih peka degan apa yang ada di sekeliling. ”Indonesia ini punya banyak kisah dan sumber daya yang bisa diangkat dalam karya kita. Saya mencoba memanfaatkan potensi itu,” terangnya.

    Setelahnya, para pemilik karya juga harus berani mempromosikannya. ”Tak perlu tunggu pemerintah. Kita bisa promosikannya sendiri, salah satunya melalui media sosial,” imbuhnya.

    Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Danang Purwanto yang juga hadir dalam talkshow itu menyatakan hal serupa. Generasi muda harus terus menggali potensi dan berkarya.

    Khusus untuk film Kartini yang akan dirilis, Danang berharap, ke depan mampu membawa nama Jepara agar semakin dikenal. ”Akan banyak multiplier effects dari sana,” tegasnya. (emy/lil)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top