 |
| POLRESKEBUMENFOREKSPRES |
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Desa Karangreja Kecamatan Karanggayam. Kejadian berawal saat Misnem (56) yang tengah menjemur padi didatangi seorang perempuan tua, Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Tiba-tiba, perempuan berusia sekitar 70 tahun dengan pakaian kumal itu duduk di samping rumah Misnem di RT 01 RW 05 Dukuh Lubangmangir, Desa Karangrejo.
Setelah duduk, tamu tak diundang itu lantas meminta minum. Tuan rumah yang kasihan lantas mengambilkan minum. Di saat bersamaan, cucu Misnem, Abi Kalib Jaelani yang ditinggal sendiri oleh ibunya, Sari (29) dalam kamar menangis.
Alhasil, Misnem menggendong cucunya itu sembari Misnem mengambilkan air minum. Rupanya, tanda disadari, sang tamu ikut masuk ke dalam rumah. Menyadari hal itu, Misnem berteriak meminta tolong. Tamu tak diundang Misnem tak kalah kaget, kemudian kabur.
Namun pelarian itu tak berlangsung lama. Warga yang mendengar teriakan Misnem lantas mengejar dan menangkap perempuan yang belakangan diketahui gelandangan. Lantas, warga membawanya ke balai desa karena mengira perempuan itu adalah seorang penculik anak.
Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasubag Humas, AKP Willy Budiyanto, Kamis malam tadi membenarkan adanya kejadian di Karanggayam tersebut. Namun ditegaskan Willy, itu bukan upaya penculikan anak. "Yang diamankan warga gelandangan," kata AKP Willy.
Terlepas dari itu, diakui Willy, belakangan memang santer terdengar isu penculikan anak di Kebumen. Makin gencar lagi isu itu saat disebarkan lewat jejaring media sosial. "Pada hari ini, kami mendapat informasi kejadian serupa (isu penculikan anak) di Kecamatan Klirong, Gombong dan Petanahan. Dan dapat kami pastikan isu soal penculikan anak itu tidak benar," tegas AKP Willly.(cah)
