• Berita Terkini

    Kamis, 30 Maret 2017

    Bupati Kebumen Pastikan Jalan Tembus Kebumen-Banjarnegara Dibangun Tahun ini

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemerintah Kabupaten Kebumen memastikan jalan tembus Kebumen-Banjarnegara via Sadang-Srisip tersambung tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mempermudah masyararakat Kebumen utara yang sudah berharap jalan alternatif tersebut. Pembangunan jalan yang sudah dimulai oleh pemkab dari beberapa tahun lalu akan kembali dilanjutkan tahun ini.

    Kepastian tersebut setelah Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, meninjau lokasi yang akan dibangunnya jalan penghubung Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Pekalongan dan Batang ini, di Desa Sadangkulon, Kecamatan Sadang, Selasa (28/3/2017).

    Mohammad Yahya Fuad, mengungkapkan pembukaan jalan tersebut dilakukan untuk mempermudah jalur perekonomian bagi masyarakat. Selama ini, keterbatasan akses dan infrastruktur dinilai menjadi salah satu penyebab stagnannya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen, khususnya di wilayah utara. Namun, masalah tersebut perlahan akan teratasi dengan adanya jalur tembus antardaerah tersebut.

    Menurutnya, Pemkab Kebumen terus berusaha membuka akses dengan daerah tetangga untuk membuka jalur ekonomi baru. Pembangunan akses dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun.

    "Pembangunan jalan tembus Kebumen-Banjarnegara yang melintasi Desa Sadang, Desa Srisip Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara yang akan segera terealisasi," kata Mohammad Yahya Fuad, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Slamet Mustolkhah, Kepal Dispermades dan P3A Moh Amirudin, Asisten I Sekda Sabar Irianto dan Kabag Humas Setda Kebumen Sukamto.

    Slamet Mustolkhah, menjelaskan jalan Sadangkulon-Srisip yang belum tersambung hingga perbatasan Kabupaten Banjarnegara saat ini hanya tersisa 1,9 kilometer. Rencananya tahun ini akan dibangun menggunakan dana dari Pemprov Jawa Tengah senilai Rp 5 miliar. "Jalan yang akan dibanun ini lebarnya lima meter. Kita cor, dan pengerjaannya mulai dari atas di perbatasan," kata Slamet Mustolkhah.

    Pembukaan jalur 5,2 kilometer yang lokasinya sangat ekstrim tersebut, kata Slamet, telah dilakukan sejak 2015 lalu. Pada 2015 lalu dibangun jalan sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter. Kemudian dilanjutkan pada 2016 sepanjang 1,1 kilometer dengan lebar 4 meter. "Saat ini proses baru mau diajukan proses lelangnya," imbuhnya.  

    Terbukanya akses jalan tersebut diharapkan, aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan semakin bergairah. Akses itu juga mampu merangsang percepatan pembangunan di dua daerah. Nantinya, jalan tembus itu diharapkan menjadi jalan alternatif lain yang mengubungkan Kebumen-Banjarnegara. Melalui jalan Sadangkulon-Srisip, akses kedua kabupaten bertetangga bisa lebih singkat. Selama ini, akses Kebumen-Banjarnegara mengandalkan jalur barat,Sempor-Mandiraja Banjarnegara.(ori

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top