• Berita Terkini

    Jumat, 24 Maret 2017

    Bupati Jepara Turun ke Jalan Tambal Sendiri Jalan Rusak

    ZAINAL ABIDIN/RADAR KUDUS
    JEPARA – Keluhan rusak jalur nasional di Jalan Shima, Pengkol, Jepara, langsung ditangani sendiri Bupati Jepara Akhmad Marzuqi kemarin. Dia didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Jepara Budiarto dan Ketua Komisi D DPRD Jepara Agus Sutisna mendatangi lokasi tersebut. Di lokasi itu, Marzuqi pun mengatur lalu lintas yang sempat tersendat karena perbaikan. Setelah itu Marzuqi mengemudikan alat berat meratakan tanah untuk menutup lubang.

    Jalan Shima beberapa pekan mengalami rusak parah. Aspal mengelupas dan bergelombang. Kedalaman gelombang mencapai 20-30 sentimeter. Akibat kerusakan terjadi kemacetan saat jam sibuk masuk dan pulang kerja.

    Kepala DPUPR datang sekitar pukul 08.00. Sekitar sepuluh menit Marzuqi dan Agus Sutisna tiba di lokasi perbaikan jalan. Beberapa kali Marzuqi dibantu Budiarto mengarahkan pekerja agar memadatkan pasir bercampur semen untuk menguruk lubang jalan.

    Di jalan itu para pekerja sudah lebih dahulu menguruk jalan. Ada dua alat berat dikerahkan. Terdiri dari eskavator, selender, dan truk dump. Eskavator digunakan mengambil aspal jalan rusak. Setelah lapisan aspal rusak diambil, para pekerja kemudian menutup dengan pasir campur semen.

    Saat perataan pasir dan semen inilah pekerja meratakan dengan selender. Marzuqi mencoba mengendarai alat berat tersebut. Awal mengemudi, Marzuqi masih kagok. Beberapa kali mencoba, Marzuqi sudah mampu menguasai alat berat itu. Bahkan dia memilih sendiri bagian tumpukan pasir campur semen yang kurang rata. Ada sekitar 500 meter jalur nasional yang diuruk pemkab Jepara. Baik di sisi kanan maupun kiri. Jalan ini sebelumnya rusak parah.

    Marzuqi juga sempat mengatur lalu lintas di jalur tersebut. Dia tidak sendirian, tetapi didampingi polisi lalu lintas yang bertugas di jalur itu. Beberapa kali pengendara memelankan kendaraan dan menyapa Marzuqi. Senyum lebar langsung mengembang dari sosok orang nomor satu di Jepara itu.

    Ditemui di lokasi, Marzuqi mengungkapkan perbaikan ini sebagaimana diharapkan masyarakat. Walaupun sementara, setidaknya membantu pengendara tetap nyaman berkendara. ”Kami akan berusaha melayani sebagaimana diharapkan masyarakat. Jalan-jalan di Jepara yang rusak akan kami perbaiki,” terangnya.

    Kerusakan jalan nasional di Jalan Shima, lanjut Marzuqi, bukti bahwa jalur nasional di Jepara hingga kini belum disesuaikan dengan tonase kendaraan melintas. Artinya tidak seimbang. ”Kami sangat harapkan dalam pemerintahan pusat kementerian PU bisa memberikan perhatiannya kepada jalan nasional di Jepara,” tandasnya.
    ”Kami sudah koordinasi dengan Penilik Jalan Nasional Wilayah Jepara. Kami sudah sampaikan agar segera ada penanganan,” tambahnya.

    Budiarto menambahkan, perbaikan dari dinasnya saat ini adalah sementara. Agar lubang-lubang jalan tidak ada, sehingga tidak terjadi kemacetan. ”Kami berharap besar Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) bisa lakukan perbaikan permanen. Yaitu dibeton,” ujarnya.

    ”Belum lama ini BBPJN sudah lakukan pengukuran di jalan ini (Shima, Red). Tapi sampai sekarang belum ada aksi. Untuk menghindari efek sosial yaitu kemacetan dan kecelakaan makanya kami urug terlebih dahulu,” tegasnya.

    Ketua Komisi D DPRD Jepara Agus Sutisna menambahkan tidak berfungsinya jembatan timbang sangat berpengaruh kendaraan melintas di Jepara. Banyak kendaraan bertonase lebih dari 30 ton melintas. Sementara jalan di Jepara kemampuannya hanya di bawah 30 ton.

    ”Berdasarkan Kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat jalan di Jepara itu untuk tonase di bawah 30 ton. Kalau kemudian dilintasi kendaraan di atas 30 ton, ya rusak seperti ini,” tambahnya.

    Agus mengakui, kerusakan Jalan Shima bukan karena respon Pemkab Jepara lambat. Tetapi itu kewenangan pemerintah pusat. Karena itulah harus koordinasi dengan Satker dan Kementerian PU dan Pera. (zen/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top