• Berita Terkini

    Kamis, 23 Maret 2017

    BPIH 2017 Rencana Ditetapkan Besok

    JAKARTA – Waktu yang ditunggu-tunggu calon jamaah haji segera tiba. Pemerintah bersama DPR rencananya menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2017 Jumat besok (24/3). Meski belum ada keputusan, diduga kuat ongkos haji tahun ini lebih mahal dibandingkan tahun lalu.



    Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menuturkan, keputusan ini diambil melalui rapat bersama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan DPR. Rapat digelar Jumat (24/3) besok.



    "Saya minta untuk diatur dengan baik," ujarnya usai rapat koordinasi persiapan haji di Jakarta, kemarin (22/3).



    Selain BPIH, kata dia, persiapan lain pun sudah mulai dilakukan. Mulai dari pemondokan, ketering, dan transportasi. Pemondokan tahun ini akan terbagi menjadi 6 wilayah, yang seluruhnya berada di Markaziyah atau tidak lebih dari 800 meter dari Masjid Nabawi, Madinah.



    "Nanti konsumsi di Mekkah dari yang semula 15 kali menjadi 24 kali," tuturnya.



    Meski begitu, dia mewanti-wanti agar kementerian teknis turut memperhatikan persiapan di tanah air. Seperti bimbingan manasik haji, pelayanan kesehatan haji pada masa tunggu keberangkatan, palayanan asrama, hingga dokumen visa.



    Kepastian keputusan BPIH ini ditegaskan kembali oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Dia mengatakan, hingga kemarin pembahasan soal poin-poin BPIH masih terus dilakukan pihaknya bersama dengan Komisi 8.



    "Insya Allah hari Jumat lusa itu akan ada rapat kerja antara Komisi VIII dengan pemerintah (Kementerian Agama) untuk menetapkan besaran BPIH," ujarnya.



    Dia menjelaskan, dalam penetapan angka ini pihaknya tidak serta merta mematok angka. Ada survei yang telah dilakukan terlebih dahulu oleh tim. Sehingga, harga yang nanti diputuskan tidak hanya berdasarkan keinginan.



    "Pembahasan besaran ini berlandaskan pada tim survei itu, misalnya harga hotel dan catering sekian," jelasnya.



    Lalu, apakah bertambahnya jumlah jamaah haji tahun ini turut berpengaruh? Menag menegaskan, bahwa itu tidak berpengaruh. Menurutnua, tidak ada korelasi antara kuota dengan biaya haji. "Kuota adalah semacam jatah berapa maksimal, biaya haji ya berbeda lagi," tutur Politisi PPP Itu.



    Hingga kemarin sore pembahasan BPIH 2017 sudah hampir selesai. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan, pembahasan tinggal menyisakan satu item. ’’Yakni negosiasi harga penerbangan dengan Garuda dan Saudi Airlines,’’ katanya di Jakarta kemarin.



    Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, negosiasi dengan pihak maskapai itu adalah usulan dari DPR. Pengalaman tahun lalu, parlemen juga mengusulkan adanya negosiasi untuk menekan harga penerbangan yang di usulkan maskapai. Hasil proses negosiasi tahun lalu lumayan bisa menekan harga penerbangan sekitar USD 30 per jamaah (sekitar Rp 400 ribu).



    Dalam pembahasan awalan Kemenag membuat kisaran komponen harga penerbangan Rp 26 juta/jamaah. Nominal itu sudah meliputi tiket, airport tax, danpassenger service charge. Dari harga yang ditetapkan oleh Kemenag itu, tentu pihak maskapai melakukan penawaran lebih rendah.



    Sodik tidak bersedia membeber detail penawaran harga ongkos penerbangan itu. Dia hanya berharap ongkos hajiindirect cost (ditanggung jamaah) tahun ini bisa ditekan sampai Rp 32,323 juta/jamaah. ’’Kalau tidak bisa ditekan, minimal sema dengan tahun lalu di rata-rata Rp 34,641 juta,’’ jelasnya.



    Dia menuturkan di awal pembahasan BPIH 2017 Kemenag mengusulkan BPIHindirect cost Rp 35,740 juta/jamaah. Kemudian usulan ongkos itu diturunkan oleh Kemenag menjadi Rp 34,968 juta/jamaah. Sementara usulan dari Komisi VIII semula Rp 33,220 juta/jamaah atau lebih rendah sekitar 5 persen dari usulan Kemenag.



    Sodik berharap sehari ini (23/3) tim perumus BPIH dari Kemenag berhasil menutup negosiasi dengan maskapai, khususnya Garuda. Sehingga pada Jumat (24/3) ongkos haji tahun ini sudah bisa disahkan Kemenag bersama DPR. Untuk selanjutnya dibuka masa pelunasan ongkos haji.



    Tahun ini total kuota haji mencapai 221 ribu orang. Kuota jamaah haji reguler dipatok sebanyak 204 ribu jamaah. Sisanya sebanyak 17 ribu jamaah adalah kuota haji khusus. Rata-rata jamaah haji reguler yang berangkat tahun ini telah menyetor uang muka Rp 25 juta. Sehingga mereka tinggal menyiapkan uang tunai sekitar Rp 10 juta untuk persiapan pelunasan.



    Dihubungi terpisah, VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butar mengatakan, pihaknya masih berhitung terkait harga transportasi haji ini. Dalam perhitungan ini pun, ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Seperti misalnya, kenaikan harga minyak dunia pada tahun 2017.



    "dan masih ada beberapa komponen cost structure lain juga. Tapi yang jelas akan disepakati bersama sesuai hitungan bisnis yang proporsional," tuturnya.



    Terkait armada, Benny memastikan pihaknya siap. Garuda sudah menyiapkan pesawat sesuai dengan jumlah kenaikan jamaah haji tahun ini. "armada kita tambah. Lalu, Garuda kan juga sudah pernah melayani saat dalam kuota awal.semuanya siap," tandasnya. (mia/wan)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top