 |
| cahyo/radarbanyumas |
Polisi yang berjaga juga berupaya melakukan pengamanan agar warga tidak terlalu dekat dengan bibir oprit (penghubung ujung jembatan) yang patah. Karena selain kondisi masih labil, juga patahan oprit itu cukup dalam.
Beberapa warga mengaku penasaran karena menduga mobil bernopol R 9426 MC itu sudah terbawa arus yang kencang semalam. Kemudian mereka juga seperti berlomba- lomba memotret saat evakuasi untuk sekedar koleksi maupun diposting di sosial media.
“Saya penasaran karena sore kemarin mobil sepertinya bisa terbawa arus. Tapi ini justru masih di lokasi jatuhnya mobil itu. Kalau sudah melihat sendiri kan sudah puas dan jelas sesuai fakta,” kata Junianto, warga setempat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik DPBD Purbalingga, Muhsoni mengatakan, evakuas dimulai sekitar pukul 11.00 dan berakhir pukul 12.35. Lebih dari sejam ditarik menggunakan alat berat Towing yang didatangkan khusus untuk mengevakuasi.
“Butuh waktu lebih dari sejam karena harus melakukan persiapan ke bawah, melihat situasi dan kondisi sungai dan turun ke bawah dengan beberapa orang. Belum lagi warga yang memadati lokasi dan harus dihalau,” terangnya, Minggu (19/3).
Ketika sudah diangkat, kondisi mobil berwarna hitam itu sudah rusak berat. Selain hancur di bagian atap dan lainnya, mobil juga dipenuhi kotoran dari sungai seperti sampah- sampah. Pihaknya juga sudah menyerahkan kembali mobil itu kepada pemilik dengan disaksikan kepolisian.
Muhsoni menambahkan, evakuasi harus segera dilakukan untuk mempercepat tahapan pembenahan oprit itu. Karena pada hari yang sama akan ditangani dengan alat berat untuk diurug dan dikembalikan seperti semula.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Bambang warga Kecamatan Karangmoncol terseret dan masuk sungai Klawing. Mobil itu tercebur usai oprit jembatan Klawing patah dan hancur. Untungnya, Bambang Rahayu (41) pengemudi Toyota Avanza nahas dan istrinya, Subekti (37) berhasil selamat. (amr)
