• Berita Terkini

    Kamis, 09 Maret 2017

    Baru Saja Diluncurkan, Program Angkutan Gratis Sudah Dikeluhkan

    Sudarno Ahmad/Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Program angkutan gratis bagi pelajar Kebumen baru saja diluncurkan. Namun, sejumlah awak angkutan yang selama ini mengikuti program tersebut mulai mengeluhkan lamanya pembayaran yang dilakukan Pemkab Kebumen.

    Pasalnya, mereka harus menunggu waktu hingga satu minggu untuk menerima haknya tersebut.

    Sementara pengeluaran untuk operasional selalu dikeluarkan setiap hari. "Ya dibayar, tapi lama. Kami harus tombok dulu untuk beli BBM dan pengeluaran lainnya," kata salah satu sopir angkutan perdesaan jurusan Gombon-Sempor, kemarin.

    Para awak angkutan mengaku senang dilibatkan dalam program unggulan bupati tersebut. Tetapi mereka meminta Pemkab Kebumen tidak terlalu dalam melakukan pembayaran.

    Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, mengakui dari hasil evaluasi tiga bulan uji coba angkutan gratis di tiga kecamatan banyak pengusaha angkutan yang mengeluhkan hal itu. Hal itu terjadi lantaran baik pengusaha maupun awak angkutan belum terbiasa dengan sistem yang ada di Pemkab Kebumen.

    "Karena biasanya setiap hari mereka langsung terima uang jadi kaget. Kita akan berikan pengertian ke mereka," kata Yahya Fuad, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.

    Ketua DPC Organda Kebumen Ngadino, mengatakan jika masih ada pengusaha yang keberatan dengan sistem pembayaran yang diterapkan, pihaknya melalui Koperasi Trans Kebumen akan memberikan dana talangan.

    "Nanti kami akan intensifkan sosialisasinya. Walaupun harus menunggu, tapi selama ini pembayarannya lancar," tegas Ngadino.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kebumen Maskhemi, akan mengevaluasi lamanya waktu pembayaran tersebut. Pihaknya akan memangkas dari sebelumnya satu minggu, mulai tahun ini menjadi tiga hari. "Kalau kemarin seminggu, kita akan lebih dipercepat lagi," tegas Maskhemi.

    Sementara itu, Pemkab Kebumen tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,75 miliar untuk program angkutan gratis bagi siswa miskin dan warga miskin. Anggaran tersebut bersumber dari APBD 2017.

    Program angkutan gratis untuk 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen mulai beroperasi 6 Maret 2017 lalu. Sebanyak 713 angkutan di 46 trayek yang ada di Kabupaten Kebumen dilibatkan pada program tersebut.

    Pendistribusian karcis angkutan gratis, kata Maskhemi, dari Dinas Perhubungan ke masing-masing kecamatan. Untuk kuota pelajar miskin dengan karcis warna kuning sejumlah 370 bonggal. Sedangkan untuk warga miskin dengan karcis hijau sebanyak 25 bonggol. Untuk setiap bonggol terdiri dari 100 lembar karcis.

    Nantinya dari pihak kecamatan didistribusikan ke penerima manfaat yang dibantu oleh tenaga sukarela kecamatan dan pendamping keluarga harapan. Setiap pelajar miskin akan mendapatkan karcis 50 lembar setiap bulannya. Yang akan digunakan selama 25 perjalanan pulang pergi (PP). "Jadi satu siswa dikasih satu bonggol untuk dua bulan, karena isinya ada seratus karcis," terangnya.

    Sedangkan untuk warga miskin, menerima 8 lembar. Dengan asumsi selama satu bulan warga miskin melakukan perjalanan empat kali. "Untuk alokasi bagi warga miskin memang dikurangi. Saat ini hanya 10 persen saja," tutupnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top