• Berita Terkini

    Kamis, 02 Maret 2017

    Bantu Sektor UMKM, Bupati Teken Kerjasama dengan BNI

    Sudarno Ahmad/Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen menjalin kerjasama dengan Bank BNI untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM di Kabupaten Kebumen. Penandatangan nota kesepahaman oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad dan Kepala Cabang BNI Kebumen Agung FS Ibat dilakukan di Ruang Jatijajar Komplek Rumah Dinas Bupati, Rabu (1/3/2017).

    Hadir pada acara tersebut Asisten II Sekda Tri Haryono, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pelaku UMKM di Kabupaten Kebumen.

    Dalam sambutannya, bupati mengatakan kerja sama tersebut untuk meningkatkan aktivitas sektor UMKM di Kabupaten Kebumen. Yakni, melalui fasilitas jasa dan pelayanan perbankan serta dukungan pasar online (market-place) yang dimiliki BNI. Di antaranya e-commerce dan e-payment.

    "Saya minta kepada para pelaku UMKM agar memanfaatkan layanan itu. Sehingga dapat mendongkrak pemasaran produk dari para pelaku UMKM," kata Mohammad Yahya Fuad.

    Saat ini, kata bupati, Pemkab Kebumen menggunakan nama "www.kebumenmall.com". Setelah penandatanganan nota kesepahaman, BNI akan mendesain website dan melaksanakan pengelolaan website bagi tenaga admin yang ditunjuk.

    Jika semua perangkat sudah siap maka akan dilaksanakan launching program E-Commerce. "Selanjutnya UMKM dapat memanfaatkan program ini untuk memasarkan produknya secara online, dan insyaAllah kesejahteran masyarakat Kabupaten Kebumen semakin baik," ujarnya.

    Pada kesempatan itu, bupati juga meminta para pelaku UMKM di Kebumen terus menjalankan aktivitasnya. Pemkab Kebumen akan terus mendorong dalam upaya peningkatan akses modal, yang selalu menjadi masalah klasik bagi pelaku UMKM. "Pemerintah memberikan penjaminan kredit melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ucapnya.

    Dia mengungkapkan, saat ini penyaluran KUR di Kabupaten Kebumen sampai bulan Februari 2017 telah mencapai Rp 590,2 Miliar. Jumlah debitur sebanyak 31.490 pelaku usaha, yang rata-rata kredit mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 150 juta. "Ini suatu pertanda baik. Yang berarti, bahwa Usaha Mikro dan Kecil di Kabupaten Kebumen  semakin berkembang," bebernya.

    Pihaknya berharap, masyarakat bisa mengakses pembiayaan untuk memenuhi modal usahanya sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, warga akan dapat menolong dirinya,  bahkan menolong orang lain. Termasuk dalam mengatasi masalah kemiskinan.


    Ditempat yang sama juga digelar Sosialisasi KUR dan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP). Sejumlah narasumber dihadirkan seperti Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan dan BNI 46 Kebumen.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top