• Berita Terkini

    Senin, 27 Maret 2017

    Anak Artis Dewi Yull Motivasi Penyandang Tuna Rungu Kebumen

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Panji Surya Putra (24), atau yang lebih dikenal Surya Sahetapy membakar semangat para penyandang tuna rungu di Kebumen. Putra dari artis senior Dewi Yull dan Ray Sahetapy, itu meyakinkan ditengah kekurangsempurnaan para penyandang disabilitas termasuk penyandang tuna rungu juga bisa berprestasi.

    Hal itu dikatakan Surya Sahetapy, pada rangkaian acara pelantikan Dewan Pengurus Cabang Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (DPC Gerkatin) Kebumen di Gedung Theater Perpustakaan Daerah Kebumen, Minggu (26/3/2017).

    Diera saat ini, kata Surya, semua memiliki hak yang sama untuk menjadi apa saja. Seorang penyandang disabilitas saat ini juga sudah mendapatkan ruang untuk bermain film. Seperti dirinya, yang sudah membintangi sejumlah film bioskop.

    Terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus, Panji Surya tak sedikitpun merasa minder. Putra pertama Ray Sahetapy dan Dewi Yull ini meneruskan bakat akting kedua orangtuanya. Dengan bahasa isyarat, Panji mampu membuktikan bahwa tuli bukanlah halangan untuknya berkarya. Film yang pernah dibintanginya yakni Aisyah dan Sebuah Lagu untuk Tuhan.

    Meski demikian, Surya yang juga aktif mengadvokasi hak-hak penyandang tuna rungu menyayangkan, hak mereka untuk mendapatkan informasi dan hiburan melalui media massa masih terabaikan. Hal itu lantaran tidak adanya subtitle atau interpreter di televisi. Sehingga jika ada tayangan film, mereka lebih memilih film barat yang sudag dilengkapi dengan subtittle.

    "Bukannya tidak mencintai film Indonesia, tetapi kalau nonton film ke bioskop, saya lebih sering nonton film barat karena ada subtitle-nya,” kata Surya Sahetapy, yang diterjemahkan oleh seorang interpreter.

    Surya berpendapat pentingnya juru bahasa isyarat. Tanpa adanya juru bahasa isyarat, komunikasi mereka dengan masyarakat sering mengalami hambatan. Komunikasi tersebut sering tidak sejalan, sehingga miskomunikasi tidak terhindarkan. Menurut Surya, dengan kondisi masyarakat yang tidak semuanya menguasai bahasa isyarat, juru bahasa isyarat sangat dibutuhkan untuk menterjemahkan dari lisan ke bahasa isyarat, begitupun sebaliknya. Maka dari itu, Surya mengusulkan kepada pemerintah untuk memperhatikan hal ini.

    Hadir pada acara tersebut, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Kepala Dinas Sosial dan PPPKB HA Dwi Budi Satrio, Ketua Umum DPP Gerkatin Bambang Prasetya, Ketua DPD Gerkatin Jateng Santoso, serta sejumlah perwakilan DPC Gerkatin kabupaten/kota di Jawa Tengah.

    Bambang Prasetya, menyampaikan saat ini penyandang disabilitas di Indonesia mulai diperhatikan oleh pemerintah. Hal itu menyusul terlah disahkannya Undang Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabiliras. Dalam Undang Undang tersebut, bahasa isyarat merupakan bagian dari hak difabel tuli. Seperti tercantum dalam pasal 24 tentang hak berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi. Acara pelantikan tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan pantomim dari penyandang tuna rungu.

    Sementara Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, menyampaikan sebutan penyandang cacat acap kali disematkan kepada mereka yang memiliki keterbatasan fungsi fisik. Sebutan tersebut dinilai tidak pantas lagi digunakan karena memiliki konotasi yang kurang baik.

    Menurutnya, orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus pada hakikatnya sama dengan manusia lainnya. Mereka diciptakan dan dilahirkan dengan cara yang sama dengan manusia normal. Sehingga mereka juga berhak mendapatkan nama dan julukan yang baik. "Tak pantas rasanya mengkategorikan orang berkebutuhan khusus sebagai orang cacat," tegas Bupati Mohammad Yahya Fuad.

    Dikatakan Fuad, orang berkebutuhan khusus berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sama seperti yang umumnya. Pasalnya, pendidikan harus menciptakan manusia-manusia dengan kemampuan yang luar biasa. Tak terkecuali bagi mereka yang berkebutuhan khusus. "Semoga keberadaan Gerkatin ini menerbitkan harapan sekaligus mengundang dukungan banyak pihak untuk semakin peduli," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top