• Berita Terkini

    Senin, 06 Februari 2017

    Wisata Hutan Mangrove Dipastikan Dikelola Pemda

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Pemkab Kebumen memastikan wisata Hutan Mangrove Ayah akan dikelola oleh pemerintah daerah. Kepastian tersebut terungkap pada sosialisasi pembangunan kawasan wisata mangrove di Pantai Logending Desa/kecamatan Ayah, Sabtu (4/2/2017).

    Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, menegaskan meski nantinya dikelola oleh pemerintah daerah masyarakat sekitar akan tetap dilibatkan. Seperti di tempat wisata lainnya, masyarakat bisa memanfaatkan kios-kios yang nantinya disediakan untuk berjualan.

    Selain itu, masyarakat juga akan dilibatkan dalam pelayanan jasa kepada wisatawan. Seperti jasa sewa perahu-perahu kecil untuk menelusuri kawasan mangrove, pengelolaan parkir dan pelayanan jasa lainnya.

    "Pemerintah daerah hanya menarik tiket masuknya saja. Selebihnya akan memberdayakan masyarakat," kata Mohammad Yahya Fuad, pada sosialisasi tersebut.

    Keputusan pengambilalihan wisata hutan mangrove oleh Pemkab Kebumen menyusul kisruh rebutan pengelolaan obyek wisata baru itu tak kunjung usai. Bahkan Pemkab Kebumen terpaksa menutup sementara kawasan konservasi itu dari kunjungan wisatawan.

    Bupati menyesalkan hal tersebut. Padahal tidak semua kabupaten/kota memiliki hutan mangrove, seperti di Kebumen. "Pada saat belum menghasilkan banyak yang cuek. Tapi begitu mulai menghasilkan semua mendekat. Jangan hanya mau mengelola saja, tapi investasi saja sekalian," ujar bupati dihadapan masyarakat setempat.

    Bupati meminta masyarakat setempat bersama-sama pemerintah daerah mengembangkan wisata hutan mangrove. "Jika kita satu kata maka ini akan memberikan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

    Pada sosialisasi tersebut, hadir mendampingi bupati Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporawisata) Azam Fatoni, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP Litbangda) Djoenedi Fatchurahman, Asisten Sekda Widiatmoko. Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Ujang Sugiyono, Kabag Hukum Setda Kebumen Amin Rahmanurrasid, Kabag Humas Setda Kebumen Sukamto, Camat Ayah Budhi Suwanto, serta Muspika Kecamatan Ayah.

    Dari pihak masyarakat, Kepala Desa Ayah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda setempat dan Pokdarwis Desa Ayah. Namun sayangnya, pentolan Kelompok Peduli Lingkungan (KPL) Pansela, Sukamsi, tokoh dibalik suksesnya Hutan Mangrove Ayah tidak diundang dalam acara tersebut.

    Kepala Disporawisata Azam Fatoni, menjelaskan sebelum dikelola oleh pemerintah daerah kawasan wisata hutan mangrove akan dibenahi. Pada tahun 2017, Pemkab Kebumen mengalokasikan angaran sebesar Rp 3,8 miliar untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung.

    Seperti fasilitas jogging track akan diperlebar menjadi 2,5 meter. Fasilitas lain yang akan dibangun itu, diantaranya panggung terbuka, dermaga wisata hingga homestay bagi wisatawan.

    "Karena ini kawasan lindung, maka kami juga harus mengurus ijin sebelum dibangun. Ijinnya juga tidak sembarangan karena harus disertai dengan AMDAL dan DED. Karena konsepnya ini tidak boleh mengganggu hutan yang ada," terang Azam Fatoni.

    Salah satu peserta sosialisasi, Hadi, meminta konsep penataan kawasan hutan mangrove tidak merusak ekosistem yang ada. Terlebih saat ini di kawasan tersebut banyak terdapat burung-burung migran dari Australia. "Termasuk ekosistem yang lainnya. Jadi kami berharap ini diperhatikan betul," pintanya.

    Sebelumnya, kisruh pengelolaan Hutan Mangrove Ayah, banyak disesalkan oleh sejumlah kalangan. Padahal obyek wisata baru tersebut sudah mulai diminati oleh wisatawan. Tak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi tak sedikit wisatawan macanegara telah berkunjung ke lokasi konservasi hutan bakau di Desa/Kecamatan Ayah itu.

    Untuk mengakhiri konflik tersebut, rencananya obyek wisata yang berada tak jauh dari Pantai Logending, itu pengelelolaannya akan ditangani oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Hal ini dilakukan karena sejak terjadinya konflik pengelolaan layanan kepada wisatawan terganggu.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top