• Berita Terkini

    Minggu, 12 Februari 2017

    Tak Bisa Sekolah, Pemuda di Banyumas Nekat Gantung Diri

    ILUSTRASI
    BANYUMAS- Gara-gara tidak bisa melanjutkan sekolah karena keadaan ekonomi orang tuanya yang pas-pasan, membuat Sunaryo (26) warga RT 4 RW 1 Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jambu milik tetangganya pada Sabtu (11/2) pukul 03.30. Korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh anggota Polsek Pekuncen dan warga kemudian diperiksa oleh tim medis dan polisi.

      Informasi yang diperoleh, korban lari keluar rumah dan diketahui oleh kakaknya yang bernama Narso (43) dan langsung dikejar namun tidak ketemu. Selang 30 menit kemudian kakaknya mencari dan mendapati korban dalam keadaan tergantung di pohon jambu yang berada tidak jauh dari rumahnya.

    Kapolsek Pekuncen AKP H Sutarno menjelaskan, setelah korban ditemukan dalam keadaan gantung diri dengan menggunakan tali di pohon jambu, warga sekitar dan polisi langsung mengevakuasi dari atas pohon. Kemudian, tim medis dari Puskesmas Pekuncen memeriksa korban bersama polisi.

    "Dari pemeriksaan tim medis dan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban murni gantung diri dengan luka jerat di leher dan keluar kotoran serta lidah menjulur keluar,"jelasnya.

    Setelah pemeriksaan selesai, lanjut Kapolsek, korban diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimandikan sebelum dimakamkan. Sementara petugas meminta keterangan dari saksi dan keluarga korban serta mengamankan barang bukti berupa tali.

      "Jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dan kami menyampaikan bahwa korban murni bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon. Barang bukti tali yang digunakan sudah kami amankan dan saksi serta keluarga sudah kami minta keterangannya. Keluarga korban menerima kejadian tersebut,"jelasnya.

     Terkait dengan aksi korban, jelas Kapolsek, dari keterangan keluarga selama ini korban depresi karena sudah lama memendam keinginan untuk melanjutkan sekolah. Namun karena keadaan ekonomi keluarga yang pas-pasan, keinginan korban tidak pernah tercapai sampai akhirnya nekad gantung diri. (gus)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top