• Berita Terkini

    Sabtu, 18 Februari 2017

    Siti Aisyah Dikenal Sombong dan Centil di Malaysia

    KUALA LUMPUR – Nama Siti Aisyah mendadak jadi buah bibir. Perempuan 25 tahun itu diamankan Kepolisian Diraja Malaysia karena diduga terlibat pembunuhan terhadap Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un.


    Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia mengaku pernah bertemu langsung dengan Aisyah. Saat Jawa Pos memperlihatkan foto paspor Aisyah yang sudah tersebar, TKI itu merasa wajah dalam paspor tersebut tidak asing. ”Ini sih saya pernah bertemu. Baru tahu namanya Siti Aisyah setelah lihat paspornya,” tuturnya kepada Jawa Pos saat ditemui di Restoran Sido Mampir di kawasan Chow Kit, Kuala Lumpur, kemarin (17/2).


    Sambil mengingat-ngingat wajah tersebut, dia mulai bercerita. Bukan hanya sekali, perempuan asal Blitar yang enggan menyebutkan namanya itu dua kali bertemu janda satu anak itu. Yang pertama di sebuah kedai makanan di KL Sentral dan yang kedua di Central Market kawasan Pasar Seni. Kedua pertemuan yang konon kurang menyenangkan itu terjadi pada 2015.


    Menurut TKI itu, Aisyah adalah sosok yang sombong dan seperti tidak mau bergaul dengan TKI lainnya. ”Saat bertemu di KL Sentral, saya sudah mau sapa karena saya tahu dia orang Indonesia. Dia juga melihat saya dan sepertinya tahu saya juga dari Indonesia. Bukannya menyapa, dia malah mengalihkan pandangan,” tuturnya.


    Bagi perempuan yang bekerja di Malaysia sejak 2006 itu, kejadian seperti itu sangat jarang terjadi. Menurutnya, rata-rata TKI, jika bertemu dengan orang Indonesia lainnya akan menyapa. Kehangatannya masih sangat terasa. Namun, untuk kasus Aisyah ini jauh berbeda. ”Dia seperti memandang remeh TKI-TKI seperti kami,” tambahnya.


    Sambil terus berbincang, TKI itu pun mencoba mengontak beberapa temannya. Siapa tahu ada yang pernah kenal dengan Aisyah. Dia pun mengirim foto paspor tersebut ke beberapa temannya. Teman-temannya itu mengaku sering bertemu dengan perempuan pemilik paspor tersebut. Sayangnya, tidak satu pun mengenal sosok Aisyah. ”Mereka bilang sering bertemu dengan Aisyah. Tapi, itu dia, tidak pernah kenal karena sombong,” terangnya.


    TKI yang ditemui Jawa Pos itu juga mengatakan bahwa penampilan Aisyah tidak seperti kebanyakan TKI. Aisyah selalu tampil cantik dengan polesan makeup di atas kulit mulus hasil perawatan. Rambut rebonding-nya pun selalu terurai rapi. Cara berpakaian Aisyah terbilang seksi. Paduan jins, kaus ketat, dan high heels menjadi gaya andalan Aisyah. ”Body-nya memang bagus sih,” ucapnya.


    Selain sombong, sumber Jawa Pos pun mengatakan bahwa Aisyah adalah perempuan yang centil dan suka gonta-ganti pasangan. Dari dua kali pertemuan yang pernah terjadi, Aisyah didampingi oleh dua pria berbeda. Saat bertemu di KL Sentral, Aisyah terlihat sedang menikmati hidangan berdua dengan seorang pria berwajah blasteran melayu dan bule.


    Sementara saat bertemu di Central Market, Aisyah terlihat sedang menggandeng pria lain. ”Antara orang Nepal atau Pakistan. Yang jelas bukan orang Indonesia. Hidungnya mancung. Dia juga berkumis,” terangnya.

    Benah, ibu kandung dari Siti Aisyah, perempuan yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Malaysia, mengakui putrinya terakhir bertemu dengannya pada tiga pekan lalu atau tepatnya pada Sabtu, 21 Januari 2017.

    Saat itu, kata Benah,perempuan berusia 25 tahun itu mengaku hendak bertemu dengan anaknya yang tinggal bersama mantan suaminya di wilayah Tambora Jakarta Barat.

    Tidak ada firasat apa pun terkait keinginan Siti Aisyah tersebut. Benah pun akhirnya menemaninya untuk menemui cucunya itu. "Namanya juga (punya) anak nengok ke situ (Tambora)," kata Benah di kediamannya di Desa Sindang sari Kabupaten Serang Banten, Jumat, 17 Februari 2017.

    Saat itu juga, kata Benah, putrinya yang telah menjanda sejak lima tahun lalu itu, memberikan uang untuk dirinya guna keperluan sehari-hari. Selama ini, kata Benah, Siti Aisyah memang kerap mengiriminya uang. "Kalau ngirim uang Rp 500 ribu, enggak tiap bulan," katanya.

    Benah mengakui, selama ini ia tidak mengetahui detail tentang kehidupan anaknya tersebut. Siti Aisyah juga tidak pernah menceritakan kehidupannya selama di perantauan baik di Jakarta, Batam maupun di Malaysia.

    "Eggak tahu apa-apa. Dia mah enggak ngasih nomor kerabat. Enggak tahu nama temen-temennya. Pokoknya ini (pembunuhan) juga enggak tahu, tahu juga dari Tv," katanya.

    Nama Siti Aisyah, sebelumnya mendadak muncul setelah Kepolisian Diraja Malaysia melaporkan telah menangkap seorang perempuan yang terkait dengan aksi pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada Senin, 13 Februari 2017.

    Perempuan itu diketahui memiliki paspor Indonesia dan bernama Siti Aishah (25 tahun) berasal dari Serang, Banten. Ia tertangkap kamera pengawas (CCTV) saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur pascapembunuhan.

    Hingga kini, penyelidikan atas dugaan pembunuhan itu masih didalami otoritas setempat. Indonesia pun masih menunggu permintaan Malaysia untuk membantu proses penyelidikan. (and)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top