 |
| IMAM/EKSPRES |
Adanya kegiatan Expo tersebut, diharapkan dapat menjadi tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam menjalankan tugas pengabdiannya kepada masyarakat. “Kita bisa menyaksikan secara langsung, pada stand -stand yang ada. Apa yang dijual atau dipamerkan merupakan karya-karya mahasiswa IAINU Kebumen,” tutur Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi SAg MPdI, disela-sela kegiatan.
Pada stand-stand tersebut, banyak sekali produk yang dipamerkan, mulai dari aneka kuliner, kerajinan maupun berbagai makanan camilan dan aneka produk lain. Melihat karya-karya mahasiswanya itu, Imam Satibi mengaku sangat puas dengan KKN kali ini. Pasalnya kini mahasiswa benar-benar memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat. Khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan. “Selain itu, berbagai kegiatan pelatihan, sosialisasi dan pemberdayaan agama, kesehatan, hukum juga disambut antusias oleh masyarakat,” terangnya.
Dalam melaksanakan KKN, lanjut Imam, mahasiswa juga berhasil melakukan pembinaan di bidang seni dan budaya. “Hari ini kita sangat dihibur, dengan berbagai kreativitas seni dari berbagai desa yang di tampilkan di kota. Adapun beberapa kesenian tersebut meliputi, cepetan, tarian topeng, rebana, kuda lumping dan berbagai pentas seni lainnya,” paparnya.
Dari pantauan Ekspres, selain bazar dan panggung hiburan seni, Expo KKN juga dimeriahkan dengan senam bersama. Adapun senam yang dilaksanakan yakni Senam Nusantara. Ini dilaksanakan dengan menggandeng komunitas senam Kebumen serta guru-guru Maarif di Kebumen beserta jajaran pengurus NU Kebumen.
Hadir dalam senam tersebut, Rois Syuriah NU KH Wahib Mahfudz, Katib Syuriah NU Salim Wazdy, serta beberapa pengurus Tanfidziyah NU Kebumen. Senam Nusantara merupakan senam milik NU yang disumbangkan untuk Bangsa Indonesia. Gerakan senamnya pun sangat dinamis, dan mengandung gerakan-gerakan ibadah seperti sholat dan wudhu. “Gerakan-gerakan tersebut mampu dikemas dengan indah serta mengandung kesehatan badan,” terangnya Imam, sembari menambahkan pelaksanaan Senam Nusantara dipandu oleh instruktur dari Lembaga Maarif Semarang dengan peserta mencapai 5000 orang lebih.
Rektor IAINU ini pun berharap, adanya kesinambungan antara program-program pendampingan pedesaan yang dilakukan oleh mahasiswa IAINU dengan Pemkab Kebumen. Menurutnya Pemkab memiliki peran yang strategis dalam mendorong stakeholders untuk terlibat berperan aktif dalam pembangunan berwawasan nusantara. “KKN terdiri dari 31 kelompok yang tersebar di tiga kecamatan yakni. Buayan, Karanggayam dan Poncowarno,” ucapnya. (mam)
