• Berita Terkini

    Minggu, 12 Februari 2017

    Sebagian Pasien Keracunan Massal Diperbolehkan Pulang

    PURBALINGGA- Puluhan pasien korban dugaan keracunan ayam asal Desa Serayu Larangan Kecamatan Mrebet yang menjalani rawat inap, Sabtu (11/2) mulai diperbolehkan pulang. Pasien di RS Harapan Ibu dan RS Nirmala dengan total 8 orang sudah pulang semua. Sedangkan pasien di RSUD Goeteng masih ada 12 orang dan 10 lainnya boleh pulang.

    Sedangkan di Puskesmas Serayu Larangan masih tersisa 5 orang pasien rawat inap dari sebanyak 3 orang masih bertahan dan 18 lainnya boleh pulang atau rawat jalan. Kasubag TU Pueskesmas Serayu Larangan, Sutarno mengatakan kondisi pasien berangsur membaik. Sehingga diperbolehkan pulang.

    Selain jumlah pasien itu di Puskesmas Serayu Larangan, masih ada pasien rawat jalan sebanyakk 73 orang. Pasien yang saat ini masih di puskesmas karena masih membutuhkan penanganan intensif. “Kami optimis dengan penanganan kontinyu, maka kondisi pasien segera pulih,” ujarnya singkat, Sabtu (11/2).

    Sementara itu, Kades Serayu Larangan, Krisno Yuwono mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan pemkab dan rumah sakit bersangkutan untuk urusan administrasi pasien. Karena ada yang membutuhkan surat pengantar dari kepala desa dan surat- surat pengesahan lainnya.

    Khusus untuk pasien di RSHI, RS Nirmala dan RS Goeteng, kendaraan dibantu juga dari Janatin, istri Ny Sukarti yang memasak olahan daging ayam itu. Janatin membawa pulang pasien darik RSHI dan RS Nirmala sebanyak 8 orang.

    “Warga kami yang dirawat di RSUD Goeteng diantar pulang dengan kendaraan ambulans PMI Kabupaten Purbalingga. Semua berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun. Di Puskesmas Serayu Larangan juga hanya tinggal 3 orang pasien,” rincinya kemarin.

    Dibagian lain, pada Sabtu (11/2) petang, bupati Purbalingga, Tasdi SH MM dan rombongan mendatangi pasien di Puskesmas Serayu Larangan dan pasien lainnya. Bupati yang mengenakan jaaket merah itu memberikan semangat dan dorongan agar pasien yang masih dalam pengobatan tetap tegar. “Pembiayaan medis kami di Pemkab Purbalingga yang menanggungnya. Jangan dipikirkan. Yang jelas semua gratis dan prinsipnya semua korban dugaan keracunan selamat dan cepat sehat,” tegasnya. (amr)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top