Komandan Ubaloka Kebumen Agus Supriyanto mengatakan diklat tersebut diselanggarakan selama lima hari yakni Jumat - Rabu (10-15/2017). Selama pelatihan peseta mendapat materi diluar dan didalam ruangan.
Adapun materi yang disampaikan meliputi Pertolongan Pramuka (PP), Dapur Umum, Water Rescue, Mounteniring, Komunikasi, Navigasi Darat, SAR, dan Pemadam Kebakaran, "Sebagi pemateri kita hadirkan Fasilitator dari PMI, BPBD, SAR, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Komandan Ubaloka Jawa Tengah Mohamad Iqbal yang menyampaikan sejarah dan keubalokaan," kata Agus Supriyanto.
Sugeng Muji Santosa YD2NCL salah satu pemateri komunikasi menyampaikan media komunikasi melalui gelombang radio sangat perlu diterapkan kepada relawan, dengan materi tersebut diharapkan dapat membantu pelaporan secara cepat ketika terjadi bencana. "Tujuanya agar apara relawan bisa menggunakan saluran gelombang radio ketika terjadi bencana pada saat jaringan seluler terputus kita bisa mengginakanya,"paparnya.
Selain itu diklat Ubaloka Kebumen yang ke 10 ini mengambil tema dengan bahasa san sekerta Yuana Pratidina Bhakti Yojana yang artinya Menolong Tanpa Pamrih Berbakti dan mengabdi pramuka diatas bumi.
Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kebumen Edy Sukamsi SPd MPd melalui pembina Ubaloka Arif Haryanto mengatakan diklat ubaloka tersebut bertujuan merekrut anggota ubaloka baru angkatan ke 10 serta untuk untuk mencetus para relawan pramuka dalam membantu menanggulangi bencana. "Minimal mereka bisa bantu BPBD ketika terjadi bencana di wilayahnya masing masing," katanya. (saefur/has)
