Kompetisi yang baru kali pertama dihelat tersebut mendapat antusias yang cukup baik dari para pecinta Gateball. Sebanyak 10 klub berkompetisi secara ketat menunjukkan permainan bermutu di hadapan ratusan penonton.
Pada akhir pertandingan, club Geteball Bogowonto berhasil keluar menjadi juara pertama. Disusul urutan kedua club Progo dan Juara tiga club Bagelen. Masing-masing juara mendapatkan tropi dan uang pembinaan senilai total ratusan ribu rupiah. "Ini merupakan turnamen yang pertama digelar di Purworejo, tapi antusiasme club-club untuk mengikuti kejuaran tergolong apik. Sebanyak 10 peserta ambil bagian dalam kejuaran tersebut,” ungkap Mubin, salah satu pengurus Pergatsi, kemarin.
Menurut Mubin, meski tergolong olahraga yang belum begitu familiar di kalangan masyarakat Purworejo, Gateball Purworejo pernah mendapat torehan menggembirakan. Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, tim Purworejo dinobatkan sebagai juara III beberapa waktu lalu. "Kalau di Kabupaten lain Gateball itu cukup ramai dimainkan masyarakat, terlebih oleh para pejabat, di Purworejo belum begitu ramai," katanya.
Dijelaskan, olahraga Gateball di Purworejo sudah berjalan sekitar dua tahun. Hingga kini pengurus Pergatsi masih mengupayakan agar Gateball menjadi cabang olahraga resmi di Kabupaten Purworejo. "Alhamdulillah Purworejo sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan. Kedepan harapannya olahraga ini dapat dikembangkan sehingga mampu berbicara lebih pada setiap event kejuaraan," jelasnya.
Lebih lanjut Mubin menyebutkan, Gateball adalah olahraga yang menggunakan pemukul atau stick dan dimainkan oleh 2 tim yang saling berhadapan. Setiap tim terdiri atas 5 pemain dengan 5 bola.
Tim pertama dengan bola berwarna merah, masing-masing bola bernomor ganjil 1, 3, 5, 7, dan 9; sedangkan tim kedua dengan bola berwarna putih bernomor genap 2, 4, 6, 8, dan 10. Setiap pemain masing-masing memiliki 1 bola yang telah ditentukan.
Gatebal dimainkan di lapangan terbuka berumput atau lapangan tertutup dengan rumput sintetis. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 x 20 m atau 20 x 25 m (umum digunakan 15 x 20 m).
Pemukulan dilakukan bergantian berdasarkan urutan nomor bola. Setiap bola harus melalui 3 gawang dari arah depan secara berurutan, dan berakhir mengenai pin yang berada di tengah lapangan, nilai 1 di dapat tiap sekali bola masuk melewati gawang dan nilai 2 ketika mengenai pin. "Setiap pemain maksimal mencapai nilai 5, atau setiap tim dapat mencapai maksimal nilai 25," tandasnya. (ndi)
