• Berita Terkini

    Kamis, 23 Februari 2017

    Pemerintah Bakal Sertifikasi Pekerja Seni

    PADANG PANJANG - Dunia seni memiliki potensi besar sebagai penggerak perekonomian. Pemerintah sedang menggagas pembentukan sebuah lembaga yang bertugas melakukan sertifikasi profesi seni. Selain menjadi acuan keterampilan, juga menjadi patokan standar bayaran.



    Gagasan membentuk lembaga sertifikasi profesi seni itu disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir usai kuliah umum di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat, kemarin (22/2). "Sebagai lulusan yang memiliki keterampilan, saat lulus tidak sekedar mendapatka lembar ijazah. Tetapi juga sertifikat profesi," kata Nasir.


    Nasir berharap setiap ISI memiliki keahlian tertentu yang menonjol. Dia mencontohkan di ISI Surakarta yang menonjol di bidang karawitan dan perdalangan. Dengan demikian kampus ISI tertentu, nantinya bisa sekaligus menjadi lembaga sertifikasi profesi seni tertentu. Nasir mengatakan sudah waktunya pekerja seni disertifikasi layaknya pekerja sektor pariwisata.


    Dengan bekal sertifikasi, pelaku seni bisa memiliki daya tawar kepada user atau pengguna. Menurutnya target pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan asing, merupakan potensi besar bagi pelaku seni. Asalkan pelaku seni benar-benar menjiwai dalam berkesenian. "Seperti di Bali, sehari-hari masyarakatnya sudah lekat dengan kesenian," tuturnya.


    Rencana membuka lembaga sertifikasi profesi seni itu disambut baik Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Een Herdiani. Dia mengatakan dengan sertifikasi itu, bisa diklasifikasikan seniman yang mahir sampai maestro. "Berpengaruh juga pada income atau bayaran yang diterima. Tentu beda antara seniman pemula dengan yang sangat mahir," jelasnya.


    Seni memang abstrak. Namun dengan indikator-indikator, sertifikasi pekerja seni juga bisa dilakukan. Caranya adalah membuat indikator-indikator kompetensi. Tentunya yang menyusun adalah komunitas kesenian masing-masing. "Sekarang yang segera terbentuk itu organisasi profesi seni fotografi," katanya. Een berharap segera disusul profesi kesenian lain seperti tari, lukis, dan yang lainnya. (wan/agm)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top