• Berita Terkini

    Jumat, 17 Februari 2017

    Kunjungi Grobogan, Menteri PU Usulkan Perbaikan Irigasi

    SIROJUL MUNIR/RADAR KUDUS 
    GROBOGAN
    – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono meninjau perbaikan rehabilitasi saluran irigasi primer di Bendungan Kletak, Desa Jenengan, Kecamatan Klambu, kemarin. Selain itu, meninjau proses pembuatan jembatan penghubung antara Kecamatan Klambu dan kecamatan lain.

    Selama meninjau lokasi, Menteri PUPR ditemani pejabat PSDA Jateng, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kapolres AKBP Agusman Gurning, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Arh Jan Piter Gurning, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Grobogan Subiyono. Menurutnya, saluran irigasi yang berhulu di Waduk Kedungombo mengalami kerusakan parah. Dari luas lahan yang diairi sekitar 37.451 hektare, hanya sekitar 30-40 persen.

    ”Perbaikan jaringan irigasi Bendung Klambu perlu dilakukan. Sejak dibangun tahun 1980 belum ada perbaikan atau rehabilitasi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono.


    Perbaikan irigasi dari hulu Waduk Kedung Ombo sebesar Rp 1,6 triliun. Perbaikan itu membutuhkan waktu sekitar tiga tahun, 2016-2018. Sedangkan pembangunan jembatan sebagai pengganti jembatan di atas pintu bendungan ditargetkan tahun 2017 ini selesai. ”Presentase pekerjaan mencapai 45 persen dari proyek irigasi,” terang dia.

    Selain pembangunan irigasi Bendungan Klambu ini, mengerjakan dua pekerjaan irigasi lain di  Kali Sedadi dan Kali Sidorejo. Sedangkan total lahan yang dialiri saluran tersebut ada 64.000 hektare. Perbaikan jaringan ini karena air yang digelontorkan dari saluran Waduk Kedung Ombo hanya ada 70-80 persen. Sisanya 30 persen hilang.

    Kehilangan air baku tersebut diduga akibat banyak saluran air yang bocor sehingga debit air berkurang. Selain itu, banyak petani yang mengambil air dengan cara didiesel. Jumlah mencapai ratusan.

    Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta perbaikan saluran irigasi pertanian di Kabupaten Grobogan diperhatikan. Pertama meminta Kali Satria diberikan sodetan ke Sungai Lusi atau Sungai Serang. Ketika terjadi banjir di Kecamatan Brati dan Klambu bisa langsung dialirkan ke sungai Lusi karena Sungai Satrian tidak mampu menampung air banjir.

    ”Usulan sodetan tersebut diusulkan tiga tahun lalu tapi belum ada realisasi. Tadi pak Menteri bilang disanggupi untuk diberikan sodetan,” kata Bupati.
    Selain meminta dibuatkan sodetan, bupati meminta bantuan agar jalan amblas di Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari, sekitar 200 meter agar dibantu perbaikannya. Bupati juga mengusulkan jalan menuju ke wisata Waduk Kedungombo diperbaiki. “Selama ini perbaikannya saling lempar karena ada di wilayah tiga kabupaten, yaitu Grobogan, Boyolali, dan Sragen,” ujarnya.  (mun/ris)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top