• Berita Terkini

    Jumat, 17 Februari 2017

    Hari ini, Pemkab Gelar Refleksi Setahun Fuad-Yazid

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Hari ini, duet Mohammad Yahya Fuad dan Yazid Mahfudz tepat satu tahun memegang "kendali" pemerintahan Kabupaten Kebumen. Rencananya, Pemkab Kebumen bakal menggelar acara refleksi satu tahun kepemimpinan Fuad-Yazid di Pendopo Bupat Kebumen, hari ini Jumat (17/2/2017).

    Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Djoenaedi Fatchurahman, mengatakan acara refleksi tersebut diselenggarakan untuk mengevaluasi progres pembangunan selama satu tahun terakhir.

    "Akan ada evaluasi diri tentang satu tahun terakhir," kata Djoenaedi Fatchurahman, didampingi Kabag Humas Setda Kebumen Sukamto, pada jumpa pers di Press Center Komplek Pemkab Kebumen, Kamis (16/2).

    Acara tersebut, kata Djoenaedi, juga untuk menggali input dari masyarakat terkait program-program bupati. "Insyaallah, acara ini bukan hanya sekedar basa basi. Akan ada testimoni dari masyarakat baik secara langsung maupun dari video," tegas mantan kepala dinas kehutanan dan perkebunan ini.

    Kabag Humas Setda Sukamto, menambahkan pada acara tersebut juga akan diputar film dokumenter pembangunan selama satu tahun terakhir. Ada sekitar enam film dokumenter dengan durasi lima menit per film telah disiapkan. "Acaranya akan dimoderatori oleh Ketua STIE Putra Bangsa," imbuh Sukamto.

    Duet Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfud, pada 17 Februari ini tepat satu tahun memimpin Kabupaten Kebumen. Selama satu tahun kepemimpinan gabungan tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) itu diklaim telah berhasil menurunkan angka kemiskinan.

    Kabarnya, angka kemiskinan pada 2016 lalu menurun menjadi 18,01 persen dari jumlah penduduk. Dari total 1.188.622 penduduk sekitar 214.096 warga Kebumen masuk kategori penduduk miskin. Jumlah tersebut menurun dari tahun 2015, sebanyak 226.097 penduduk miskin atau 19,08 persen.

    Terdapat lima kecamatan yang menjadi kantong kemiskinan, yaitu Kecamatan Karanggayam 37,19 persen, Rowokele 25,67 persen. Kemudian Sempor 25,42 persen,
    Prembun 24,25 persen dan Ambal 23,25 persen.

    Sayangnya, angka tersebut berbeda dengan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS). Penduduk miskin tahun 2016 menurut data sementara BPS masih berada pada kisaran 20 persen. "Sehingga target kita terkait pendudukan miskin tahun 2016 menurun menjadi 19,26 persen belum tercapai," ujar Edi Rianto.

    Disisi lain, angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kebumen patut diapresiasi. Pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat dan lebih tinggi dibanding nasional dan provinsi. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen pada 2016 sebesar 6,75 persen lebih tinggi dari provinsi sebesar 5,54 persen dan nasional yang hanya 5,04 persen.

    Sehingga target angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen pada 2016 sebesar 5,86 persen tercapai. Struktur perekonomian 2011-2015 masih ditopang dari kategori pertanian, kehutanan dan perikanan dengan rata-rata share sebesar 34,76 persen.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top