• Berita Terkini

    Jumat, 03 Februari 2017

    DKD Gelar Lomba Drama Remaja 2017

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Teater Karang SMA Negeri 1 Karanganyar berhasil menjadi penampil terbaik pada lomba drama remaja 2017. Dengan membawakan lakon sintren, Teater Karang berhasil menyisihkan peserta lainnya pada lomba yang digelar oleh Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kebumen di Aula PGRI Kebumen, kemarin.

    Sedangkan Teater Exsorcisem SMA Negeri 1 Kebumen yang membawakan lakon Roro Jonggrang berhasil menyabet penampil terbaik II.  Penampil terbaik III Teater Gasmeka SMK Negeri 1 Karanganyar dengan lakon Darah Pejuang. Selanjutnya Penampil terbaik harapan I dari Teater Akar SMA Karanganyar, penampil terbaik harapan II Teater Kelir SMA Negeri 1 Klirong, dan penampil terbaik harapan III Teater Senja SMA Muhammadiyah Gombong.

    Selanjutnya untuk penyutradaraan terbaik diraih Teater Karang SMA Negeri Karanganyar. Aktor/aktris terbaik diraih oleh Anisah Inayati pemeran Sumini dalam lakon Sintren produksi Teater Karang SMA Karanganyar. Artistik terbaik diraih Teater Exsorcisem SMA Negeri 1 Kebumen pada lakon Roro Jongrang.

    Lomba Drama Remaja se-Kabupaten Kebumen diikuti oleh sembilan kelompok drama dan teater yang berasal dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Diantaranya SMA Negeri 1 Kebumen, SMA Negeri 1 Karanganyar, SMK Negeri 1 Karanganyar, SMA Muhammadiyah Gombong, SMA Negeri Klirong, MA Salafiyah Wonoyoso dan dari satu kelompok dari IAINU Kebumen.

    Ketua Umum DKD Kebumen, Pekik Sat Siswonirmolo, saat menyaksikan lomba mengatakan terselenggaranya lomba tersebut didukung oleh PGRI Kabupaten Kebumen. Meski untuk pelaksanaan lomba drama yang standar DKD masih mengalami kesulitan, mengingat kurangnya fasilitas yang memadai. Tetapi diharapkan lomba ini sebagai tahapan dari proses yang tidak lalu berhenti saat lomba diselenggarakan.

    "Tetapi dapat memberikan motivasi lebih lanjut bagi pegiat seni teater, untuk memicu proses kaderisasi berkesenian, terutama bagi kalangan remaja di Kabupaten Kebumen," ungkap Pekik, kemarin.

    Apalagi hingga saat ini Kebumen belum memiliki gedung kesenian yang memadai. Jangankan gedung kesenian, hingga saat ini DKD Kebupaten Kebumen juga belun memiliki kantor sekretariat. "Seni drama atau teater ini hendaknya dapat pula menjadi wahana pendidikan karakter bangsa,” tutur Pekik Sat Siswonirmolo.

    Ketua Pelaksana lomba, Pitra Suwita, mengatakan Lomba Drama Remaja DKD 2017, dengan tema "Remaja Berbudaya Remaja Cinta Indonesia" memperebutkan Piala Bupati Kebumen, trophy DKD, uang pembinaan dan bingkisan ini.

    "Ini agenda tahunan DKD, diharapkan dapat menumbuh kembangkan kecintaan terhadap kesenian drama atau teater di kalangan remaja dan pelajar di Kabupaten Kebumen," ujarnya.

    Setiap penyaji dinilai oleh tiga juri, yang meliputi penyutradaraan, keaktoran dan artistik.Untuk menjaga kualitas dan obyektifitas penilaian pada lomba tersebut, panitia pelaksana mendatangkan satu orang juri dari luar kota. Yaitu Indriotomo Brigandono atau akrap disapa Masendro, praktisi teater dari Jakarta. Selain itu juri lain Achmad Marzoeki (Kang Juki) dan Ary Susanto, dari pengurus DKD Kebumen. (ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top