Dari informasi terakhir yang diterima koran ini, Kamis malam tadi (2/2/2017) pemuda Desa Purwodadi Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, tersebut tengah dalam perjalanan pulang. "Kemungkinan sampai di rumah Kamis tengah malam," ujar salah satu kerabat Zakki, Tringudi, Kamis (2/2/2017).
Kepulangan Zakki jelas menjadi kabar gembira bagi pihak keluarga, kerabat dan teman-teman dekat. Namun, hingga saat ini Zakki terlihat masih shock. Dia bahkan belum bisa menjelaskan bagaimana persisnya bisa berada di Tangerang, ribuan kilometer dari Kebumen.
Sejauh yang bisa diingat Zakki, menurut Tri, yang bersangkutan sempat melihat ada kapal yang menandakan pelabuhan. Dari tempat itu, Zakki mengaku naik truk dan turun di Polsek Neglaksari, Tangerang. Disinilan kemudian, keluarga menjemput Zakki.
Saat itu, penampilan Zakki sudah terlihat berbeda. Selain soal baju dari polisi, Zakki tampil dengan penampilan baru kepala pelontos. "Seingat Zakki, dia dicukur oleh orang tua. Namun orang itu tak dia kenal," imbuh Tringudi.
Diakui Tri, banyak keanehan dalam cerita menghilangnya Zakki. Kini keluarga masih menunggu Zakki pulih sepenuhnya dan ingat apa yang dialaminya. "Hingga saat
ini kami masih belum tahu mengapa Zakki bisa pergi sejauh itu. Tapi kabar baiknya uang yang dibawanya masih ada meski sudah berkurang. Begitupun Hp Zakki juga masih ada," katanya.
Seperti diberitakan, Zakki Aulia (22), yang sedang menjalani praktek di RS PKU Muhammadiyah Gombong, dilaporkan menghilang sejak Senin malam (30/1/2017).
Dia terpantau terakhir berada di depan RS PKU Muhammadiyah Gombong yang berada satu area dengan kampus Stikes Muhammadiyah Gombong Senin malam sekitar pukul 20.30 WIB. Sejak saat itu, nomor hp Zaki tak bisa dihubungi. Namun diketahui, Zakki sempat mengambil uang Rp 4 juta sebuah ATM Pasarwage, Banyumas. Hingga akhirnya, Zakki ditemukan Rabu (1/2/2017). (cah)
