• Berita Terkini

    Rabu, 22 Februari 2017

    Bahan Kebaya Sita Perhatian Ibu Negara

    DAMIANUS BRAM/RASO
    KARANGANYAR – Setelah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhyono bersama keluarga liburan ke Bumi Intanpari, kemarin (21/2) giliran Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla bersama istri para menteri Kabinet Kerja blusukan di Karanganyar.

    Rombongan yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja tersebut tiba  sekitar pukul 09.15 langsung menuju tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Assalam Desa Munggur, Mojogedang.

    Iriana berinteraksi dengan murid-murid PAUD yang rata-rata masih berusia 2 tahun. Ibu Negara sempat menggendong salah seorang murid yang menangis dilanjutkan pembagian buku pelajaran.”Buku ini untuk belajar adik-adik supaya pintar,” ujarnya.

    Dari PAUD Assalam, Iriana dan rombongan melanjutkan kegiatan di proyek Waduk Gondang, Kerjo. Waduk yang masih dalam tahap pembangunan tersebut ditargetkan dapat mengairi lahan sawah di Kabupaten Karanganyar hingga Sragen.

    Ibu Negara menanam pohon durian jenis Matahari di kawasan sabuk hijau sisi selatan waduk diikuti seluruh istri menteri dan pejabat daerah, termasuk Siti Khomsiyah, istri Bupati Juliyatmono. Pohon durian diharapkan dapat dipanen saat proyek waduk rampung.
    Usai penanaman pohon, Iriana menuju aula Kecamatan Kerjo meninjau sosialisasi deteksi dini kanker leher rahim. Dalam kegiatan itu, sebanyak 250 perempuan memeriksakan diri.

    Rombongan Iriana meninggalkan Kecamatan Kerjo menggunakan bus. Di tengah perjalanan, Ibu Negara bersama Mufidah Jusuf Kalla sempat turun dari bus untuk menyalami warga Gondang, Kecamatan Kerjo dan kembali membagikan buku.

    ”Senang bisa bersalaman sama Ibu Negara sekaligus dapat buku pelajaran buat anak-anak saya,” jelas Wartini, warga RT 3 RW 9 Desa Gondang.

    Kunjungan kerja Oase Kabinet Kerja kemudian menuju Gedung Wanita Kota Karanganyar. Di tempat ini, Iriana disambut ratusan murid SMP dan SMA. Mereka mengikuti penyuluhan anti-narkoba, kekerasan seksual, serta pornografi.

    Iriana dan Mufidah memberikan pertanyaan kepada para murid tentang bahaya dan cara pencegahan narkoba. Jawaban yang benar mendapatkan hadiah sepeda ontel dan buku pelajaran. ”Coba jelaskan bahaya narkoba bagi generasi muda,” tanya Iriana.

    Sontak, belasan murid antusias maju mendekati panggung. Namun, hanya satu pelajar yang dipilih mendapatkan hadiah sepeda. Tak lama, rombongan Iriana melanjutkan agenda di pendapa rumah dinas bupati Karanganyar.

    Ibu Negara disuguhi aneka produk lokal di 32 stan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Karanganyar maupun Jateng. Seperti kerajinan tangan, kuliner, batik, sayuran, dan sebagainya.

    Produk bahan kebaya menarik perhatian Iriana. Dia membeli tiga lembar kain dengan warna berbeda. Merah, abu-abu dan putih. Dua kain yang dibeli senilai Rp 1,2 juta dan satu lainnya Rp 1,8 juta. ”Bu Iriana memilih-milih sebelum beli. Katanya yang merah mau dipakai sendiri. Itu bahan untuk kebaya,” ujar Farikh, penjaga Raff Bordir.
    Bupati Karanganyar Juliyatmono yang ikut mendampingi rombongan Iriana berharap kunjungan para istri pejabat pemerintah pusat tersebut membawa berkah bagi Kabupaten Karanganyar. ”Suatu kehormatan bagi Karanganyar karena didatangi Ibu Negara dan istri para menteri. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Karanganyar bumi yang diberkahi. Semoga membawa berkah bagi masyarakat,” bebernya. (adi/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top