• Berita Terkini

    Senin, 20 Februari 2017

    Ayan Kumat, Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

    ISTIMEWA
    KEBUMEN-Penemuan mayat yang mengapung di sungai kembali  terjadi di kabupaten berselogan Beriman ini. Kali ini sosok jenazah laki-laki ditemukan mengapung di sungai Karangmalang Desa Arjomulyo Kecamatan Adimulyo, Minggu (19/2/2017).

    Informasi yang berhasil dihimpun Kebumen Ekspres, jenazah yang belakangan diketahui bernama Asbulah Hakim (56) warga RT 1 RW 2 Dukuh Glempang Desa Arjomulyo itu, pertama kali ditemukan oleh Sudiman warga desa setempat, sekitar pukul 10.30 WIB. Sudiman yang saat itu kebetulan sedang berjalan kaki melewati jembatan sungai Karangmalang, tiba-tiba dikejutkan dengan adanya sosok mayat yang terapung di sungai. Setelah diamati, ternyata  jenazah tersebut ternyata adalah Asbulah Hakim, seorang pemulung yang kerap mencari sampah di sekitar sungai.

    Adanya penemuan mayat tersebut, selanjutnya disampaikan kepada anak Korban yakni Mudan Hakim. Bersama-sama dengan warga, selanjutnya Sudiman dan Mudan Hakim pun mengangkat korban dari sungai dan melaporkannya ke Polsek Adimulyo.  Sesaat setelah mendapatkan laporan, jajaran Polsek Adimulyo yang terdiri dari Kapolsek Adimulyo AKP Yohanes bersama dengan Ka SPK Aiptu Sunarto dan segenap jajarannya mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk memudahkan pemeriksaan jenazah Asbulah Hakim lantas di letakkan di teras Pos PAUD Lestari, yang berada dekat dengan lokasi kejadian.

    Kapolsek Adimulyo AKP Yohanes Hari Pracoyo mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan, berada di bawah jembatan. Korban yang berprofesi sebagai pemulung itu, memang kerap kali terlihat mencari sampah di kawasan sungai. Berdasarkan informasi dari keluarga korban memang mempunyai riwayat penyakit epilepsi/ayan. “Kemungkinan saat mencari sampah di tepi sungai, penyakit ayan korban kambuh,” tuturnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Masun (77) yang tidak lain adalah mertua korban. Menurutnya, sudah sejak lama korban mengidap penyakit Ayan/epilepsi.  Penyakit yang diderita korban juga kerap kali. “Bila penyakitnya kambuh di darat maka akan sembuh dengan sendirinya,” terangnya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan dengan saksama oleh tim medis dari Puskesmas Adimulyo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Oleh Polsek Adimulyo jenazah korban lantas diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

    AKP Yohanes menghimbau agar masyarakat lebuh berhati-hati saat melintasi tepi sungai. Terlebih saat ini intensitas hujan masih tergolong tinggi. Kondisi seperti ini, dapat membuat tepi sungai licin dan mudah longsor. “Dengan selalu berhati-hati, maka akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top