• Berita Terkini

    Selasa, 14 Februari 2017

    Ambulans Bawa Jenazah Lindas Mahasiswi

    ISWARA BAGUS NOVIANTO/RASO
    SOLO – Rencana menghadiri seminar di Universitas Sebelas Maret (UNS), berakhir duka. Oktavianni, 21, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta meninggal setelah terlindas mobil ambulans yang membawa jenazah kemarin (13/2).

    “Tadi mau diboncengin teman saya yang cowok, tapi menolak. Dia (Oktavianni, Red) memilih naik motor sendiri,” ungkap Yuli Nurhayati, 21, teman kuliah Oktavianni.

    Setelah itu, sekitar pukul 10.30, Oktivianni yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nomor polisi AD 5737 VW menuju UNS bersama rekan-rekannya. Sesampainya di Jalan A. Yani tepatnya di sekitar pintu utara Taman Balekambang, di belakang rombongan Oktavianni, meraung-raung suara sirene mobil ambulans yang membawa jenazah.

    Warga Dusun Mojo, Desa Rembun, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali itu kemudian berusaha menepi. Namun sayang, Oktavianni malah kebablasan. Roda sepeda motornya turun aspal.

    Mahasiswi program studi (prodi) Bahasa Inggris tersebut kesulitan mengendalikan laju sepeda motornya karena kondisi pinggir jalan yang becek setelah diguyur hujan. Oktavianni lalu terjatuh dan terseret beberapa meter.

    Nahas, dari arah belakang melaju mobil ambulans Partai Demokrat nomor polisi AD 1960 HA yang sopiri Karyanto, 49, warga RT 03 RW 05 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari. Oktavianni terlindas. Dia meninggal di lokasi kejadian karena luka parah di bagian kepala. “Kita menduga korban panik karena suara sirene,” tutur Kanit Laka Satlantas Polresta Surkarta AKP Hari Hariyanto.

    Ditambahkannya, mobil ambulans yang membawa jenazah tetap meneruskan perjalanan menuju tempat pemakaman umum di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Namun salah seorang pengantar jenazah sudah diminta keterangan oleh polisi. “Kita berkoordinasi dengan Satlantas Karanganyar. Mobil ambulans sudah ditemukan,” ujar Hari mewakili Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Imam Safi’i.

    Sedangkan jenazah Oktavianni dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi untuk diotopsi. “Dari hasil otopsi, bagian kepala mengalami luka parah,” terang Hari.
    Sementara itu, Sekretaris DPC Demokrat Surakarta Supriyanto menerangkan, partainya ikut berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. “Tadi (kemarin, Red), kami sudah melayat ke sana (rumah duka, Red). Akan ada santunan. Menunggu dulu setelah proses satlantas selesai,” jelasnya. (atn/vit/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top