 |
| Bupati Kebumen: Mohammad Yahya Fuad |
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, mengatakan dana pembangunan taman air mancur itu bersumber dari APBD 2017. Dia meyakini dengan adanya fasilitas tersebut akan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Kebumen.
"Ya tidak seperti yang di Purwakarta, karena disana kan pembangunannya sampai Rp 59 miliar. Sedangkan disini cuma Rp 3 miliar," kata bupati, saat meninjau lokasi yang akan dibangun taman air mancur, Selasa (28/2/2017).
Konsep taman air mancur sendiri, yaitu semburan air akan dipadukan dengan permainan laser digital, agar tampilannya lebih dramatis dan menarik. Selain itu air mancur itu nantinya juga akan bisa berjoged mengikuti irama lagu. "Saat ini lagi proses DED, setelah itu proses lelang dan sekitar Mei mulai dibangun," terangnya, didampingi Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Suhartomo, dan Kabid Pertamanan dan Sampah Marjono.
Yahya Fuad, menjelaskan taman air mancur akan dibangun di sisi luar pintu gerbang Pendopo Bupati sepanjang 30 meter untuk sisi barat dan 30 meter untuk sisi timur. Tak hanya air mancur, di tempat itu juga akan dilengkapi dengan kursi taman serta taman bermain anak.
Selain itu, disisi barat juga akan dilengkapi dengan fasilitas fitnes, yang bebas dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat. "Biar dimanfaatkan masyarakat agar tambah bugar. Untuk yang fitnes ini nanti kita anggarkan di perubahan (APBD Perubahan," imbuhnya.
Sedangkan revitalisasi Tugu Lawet, digelontor anggaran Rp 750 juta. Pada Tugu Lawet ini juga akan dilakukan penambahan air mancur, lampu sorot modern dipasang di lantai tugu sehingga tampilannya lebih hidup.
Tak hanya taman air mancur dan Tugu Lawet, sejumlah trotoar di ruas jalan dalam kota Kebumen juga bakal diperbaiki Pemkab Kebumen tahun ini. Perbaikan trotoar akan menyasar dua ruas jalan yaitu Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pahlawan. Untuk merealisasikan rencana itu, pemkab bakal menggelontorkan dana Rp 650 juta.
Perbaikan itu dilakukan menyusul kondisi trotoar di Kebumen banyak dalam kondisi rusak dimana banyak yang berlubang serta tidak rata. Hal ini tentunya membutuhkan perbaikan mengingat fungsi trotoar yang sangat diperlukan.
Namun demikian, Yahya Fuad menegaskan perbaikan trotoar agar tetap memanfaatkan paving lama yang masih baik. Selain itu, dia juga mengharapkan pemasangan paving nanti dapat seragam antara ruas kanan maupun kiri jalan raya. "Paving lama dipakai untuk yang jauh dari tugu lawet. Untuk yang di dalam kota pakai keramik yang baru," pintanya.(ori
