• Berita Terkini

    Kamis, 19 Januari 2017

    Terot Patah, Tronton Seruduk Rumah Warga

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebuah truk tronton nopol AG 9772 UR yang dikemudikan Bambang Sugianto (31), menabrak warung dan pagar rumah warga di jalur lingkar selatan Kelurahan Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Rabu (18/1/2017). Kecelakaan dipicu akibat terot kiri truk bermuatan 50 ton pupuk itu patah.

    Meski tak ada korban jiwa, namun atap warung milik Muksin (50) yang berada di RT 1 RW 9 Kelurahan Tamanwinangun mengalami kerusakan. Selain itu kerusakan juga terjadi pada pagar rumah milik Jukri Isnaeni (38) yang juga warga RT 1 RW 9 Kelurahan Tamanwinangun. Kecelakaan tersebut juga telah membuat pohon dan teras rumah rusak.
    Ditaksir kerugian akibat kecelakaan mencapai Rp 6 juta rupiah.

    Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres di  lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Awalnya truk yang dikemudikan oleh Bambang Sugiyanto warga RT 1 RW 1 Dukuh Sumber Bahagia Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri tersebut, berjalan dari arah Barat menuju Timur. Sesampainya di lokasi kejadian truk bermuatan berat tersebut, melewati jalan berlubang, yang menyebabkan terot kiri truk patah. “Akibatnya truk kehilangan kendali dan oleng sehingga menyebabkan kecelakaan,” tutur Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Kebumen Iptu Sugeng Riyadi SH di lokasi kejadian.

    Dijelaskannya, rencana truk akan mengantar pupuk dari Cilacap menuju Purworejo. Namun naas dan mengalami kecelakaan. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan juga tidak menyebabkan kemacetan jalan yang berarti, sebab badan truk tidak melintang di tengah jalan. “Kendati demikian lalu lintas sedikit mengalami gangguan, kendaraan harus berjalan pelan di area kecelakaan,” paparnya.

    Iptu Sugeng Riyadi SH menambahkan, patahnya terot tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal yakni terot memang sudah tua, atau disebabkan karena truk melintasi jalan yang berlubang. Selain itu bisa kerusakan terot juga dapat disebabkan oleh  beban muatan yang terlalu berat. “Sebenarnya maksimal kapasitas muatan trailer roda 22 hanya 40-43 ton, namun truk ini mengangkut beban 50 ton,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top