• Berita Terkini

    Minggu, 22 Januari 2017

    Polisi: Korban Pembunuhan Sadis Sempat Melawan Sebelum Akhirnya Tewas

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait pembunuhan sadis disertai perampokan yang terjadi di Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren. Dari hasil pemeriksaan sementara menyebutkan, pelaku yang menganiaya korban hingga tewas diperkirakan lebih dari satu orang.

    Selain itu, korban diperkirakan sempat melawan sebelum akhirnya dianiaya hingga tewas dengan cara sangat keji oleh para pelaku.

    Sugeng Wahyudi (41), warga Desa Banjurpasar ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Sabtu pagi (21/1/2017). Diyakini, pelaku membunuh korban dengan sangat keji. Itu terlihat dari kondisi korban saat ditemukan.

    Jenasahnya penuh luka. Baik luka akibat benda tajam atau benda tumpul.  Polisi mendapati luka besar pada bagian leher dada dan perut korban.

    Pada bagian leher bagian kanan, ditemukan dua luka tusukan masing-masing sedalam 4 cm. Masih di bagian leher, ada luka bekas tusukan sedalam 14 cm menembus kerongkongan.

    Luka tusukan juga dijumpai pada bagian dada kanan sedalam 3 cm lebar 2 cm Luka menganga dijumpai pada bagian perut hingga organ perut sampai keluar dua kali. Selain luka tusuk pada bagian-bagian tersebut, polisi juga mendapati luka sayatan ukuran bervariasi dari leher, pelipis, tangan dan jari.

    Selain luka akibat benda tajam, juga didapati tanda-tanda kekerasan benda tumpul seperti bekas pukulan dan benturan. Seperti di mata, hidung dan leher yang tampak lebam. Bahkan, lebam di leher yang diakibatkan jeratan kabel dan tali gorden inilah yang mengakibatkan nyawa korban melayang. Sadisnya, pelaku masih menusuk perut korban meski korban sudah meninggal.

    Baca juga:
    (Polisi Dalami Keterlibatan Pembantu Pembunuhan Sadis Banjurpasar)

    Kapolre Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Kholiq Salis Himawan mengatakan, polisi mengamankan sebuah pisau stainless dengan panjang dari pangkal ke ujung 26 cm dan mata pisau 14 cm yang pada ujungnya sudah patah. "Diperkirakan korban sempat melawan sebelum akhirnya tewas oleh pelaku," ujar AKP  Kholiq Salis Himawan.

    Dugaan korban sempat melawan juga diperkuat dengan kondisi ruangan tempat korban dianiaya pelaku hingga tewas. Ruangan tersebut berantakan dan ada meja kursi yang dalam kondisi terbalik.

    Baca juga:
    (Korban Banjurpasar Diketahui Sempat Bersama Pria tak Dikenal)

    Jejak di lokasi juga menunjukkan, pelaku lebih dari satu orang. Polisi menemukan dua jejak kaki berbeda di lokasi. Satu tanpa alas kaki dan satunya jejak sepatu.

    "Dalam melukai korban, pelaku ada yang berperan menjerat korban di bagian leher dan ada yang menusuk korban dengan pisau dengan kata lain tindakan menjerat dan menusuk dilakukan secara bersama - sama."

    "Kematian korban karena kekurangan oksigen akibat jeratan tersebut dengan ditemukannya cairan yang keluar dari tubuh korban dan bagian kuku korban membiru," ujar AKP Kholiq sembari mengatakan, korban diperkirakan meninggal 5 jam sebelum ditemukan atau sekira Sabtu dini hari (21/1/2017) pukul 01.30 WIB.

    Saat ditemukan, korban tengkurap bersimbah darah di ruang tamu di depan televisi. Pada bagian lehernya masih tertancap sebuah pisau. Sejumlah barang korban diketahui hilang seperti sebuah mobil avanza, sebuah sepeda motor CBR, ponsel, perhiasan serta sejumlah uang. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top