• Berita Terkini

    Senin, 09 Januari 2017

    Komunitas Seni Budaya Mendominasi Pawai Pajang Jimat Pekalongan

    WAHYU HIDAYAT
    PEKALONGAN  - Pawai Pajang Jimat di Kota Pekalongan yang merupakan satu bagian dari rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H/2017 yang digelar Kanzus Sholawat, Sabtu (7/1) siang, berlangsung meriah dan menyedot ribuan masyarakat Kota Batik dan sekitarnya.

    Sebanyak 60 grup lebih menjadi peserta dalam pawai ini. Mereka antara lain terdiri dari unsur TNI Polri, pelajar, organisasi pemuda, ormas, sekolah, padepokan pencak silat, santri, Banser, perajin batik IBC dan sebagainya itu terlihat berusaha menampilkan kreativitasnya untuk menghibur masyarakat.
    Pawai dimulai sekitar pukul 14.00 dengan titik start Alun-Alun Kota Pekalongan dan finish di kawasan Jetayu. Saking banyaknya peserta, iring-iringan peserta pawai baru selesai sekitar pukul 16.30 WIB.

    Pantauan Radar Pekalongan, iring-iringan pawai diawali dengan barisan beberapa kendaraan lapis baja. Antara lain sebuah panser Barracuda, hingga mobil water canon milik kepolisian. Disusul kemudian barisan Paskibra, TNI, Polri, dan Banser.

    Kali ini, berbagai komunitas seni budaya dan komunitas warga dari sejumlah kelurahan maupun kampung di Kota Pekalongan tampak mendominasi Pawai Pajang Jimat ini. Jumlah komunitas warga ini cukup banyak, dengan tiap-tiap grup atau komunitas membawa serta puluhan anggotanya.

    Mereka seakan bersaing menunjukkan kreativitas dan kekompakan sebaik mungkin. Dari sekian banyak komunitas seni budaya yang ikut pawai Pajang Jimat, sebut saja diantaranya kelompok Garpu Cindai dari Banyurip Ageng, Anak Kradenan 4 Pekalongan, Rancak Bambu Desa Coprayan - Buaran, Team Hore Kradenan IX Pekalongan, Jathilan Mitra Bhayangkara.

    Ada pula beberapa kelompok dari Medono Kecamatan Pekalongan Barat, lalu Ngeak, kelompok Ijo Lumut, Meduri Cinta Budaya Nusantara, Banjali, Jathilan Mitra Bhayangkara, serta beberapa lainnya.

    Semuanya menarik perhatian masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut. Salah satu yang cukup menarik adalah penampilan 'Semar Mandhito' yang dibawakan kelompok 'Suma Budhaya'.

    Ada pula beberapa peragaan busana karnaval batik oleh pelajar, masyarakat umum, maupun para model. Penampilan model-model cantik berkostum batik carnival ini menarik perhatian masyarakat, salah satunya yang disembahkan oleh IBC & Craft. Tak sedikit masyarakat yang meminta para model itu berfoto bersama.

    Turut menyaksikan Pawai Pajang Jimat ini, perwakilan unsur Muspida dan ulama Kota Pekalongan. Diantaranya Wakil Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz, jajaran Kodim 0710/Pekalongan, Dishub Kota Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, dan lainnya. Mereka menyaksikan pawai dari atas panggung yang berlokasi di Jalan Diponegoro depan Mapolres Pekalongan Kota.

    Sekretaris Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW Kanzus Sholawat, Sumarjo, menjelaskan bahwa Pawai Pajang Jimat sudah menjadi agenda rutin tiap kali Kanzus Sholawat menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

    Adapun tema yang diangkat dalam pawai pajang Jimat kali ini, ungkap Sumarjo, masih tidak jauh-jauh dari semangat nasionalisme, kebhinekaan, dan NKRI.  "Tema pawai kali ini adalah Indonesiaku Indonesiamu Indonesia Kita,  Bhinneka Tunggal Ika. Yang Sudah Kami Persatukan Jangan Engkau Pecah Belah, Jangan Engkau Permalukan Aku di Hadapan Tuhan YME," paparnya. (way)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top