• Berita Terkini

    Selasa, 03 Januari 2017

    Komisi A DPRD Pekalongan Minta Jabatan Lowong Segera Diisi

    PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan telah melantik, dan mengukuhkan 563 pejabat dalam rangka pemerapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Baru. Namun, masih ada 11 jabatan eselon II yang lowong. Terkait hal itu, Komisi A DPRD Kota Pekalongan meminta agar Walikota bisa segera melakukan proses demi mengisi jabatan yang lowong tersebut, sehingga kinerja Pemkot Pekalongan dalam menjalankan OPD baru dapat maksimal.

    "Harapannya sesegera mungkin ya bisa langsung diisi. Mekanisme dijalankan sesuai aturan. Karena untuk eselon II kan memang ada lelang yang akan dilaksanakan oleh panitia seleksi. Setidaknya nanti pertengahan Januari sudah ada pelantikan lagi untuk mengisi pos tersebut. Sesuai dengan yang disampaikan Pak Wali kepada kami sebelum pelantikan. Bahwa pertengahan Januari akan dilakukan pelantikan lagi mengisi pos yang kosong," tutur Ketua Komisi A, Aji Suryo kemarin.

    Menurutnya, bisa saja posisi yang lowong diisi dengan Plt, namun Aji yakin kinerja yang diberikan tidak bisa 100 persen. Mengingat penjabat Plt juga masih dibebani tugas lain. Kondisi demikian menurut  politisi PKS tersebut jelas akan mengganggu kinerja SKPD terkait di awal tahun ini. Sehingga Aji berharap Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dan Walikota bisa segera mengejar untuk bisa menjalankan mekanisme yang sesuai untuk mengisi jabatan-jabatan tersebut.

    "Misalnya seperti di Dinas Kesehatan, yang Plt nya diisi oleh Bu Yuni yang juga sebagai asisten II. Ya mungkin mampu, tapi tidak akan bisa maksimal 100 persen karena konsentrasinya terbagi. Ini yang harus segera diselesaikan," tambahnya.

    Aji mengatakan, untuk melakukan lelang jabatan memang bisa dilakukan sebelum atau sesudah pelantikan. Namun Baperjakat memang membutuhkan waktu untuk menjalankan proses lelang jabatan maupun menentukan pejabat yang sesuai. "Banyak yang harus dilihat mulai dari kepangkatan dan golongan. Semua juga harus sesuai dengan mekanisme yang sudah diatur."

    Selain mendesak Walikota dan Baperjakat untuk segera mengisi jabatan yang lowong, Aji juga meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah dilantik untuk dapat menyesuaikan kinerja dan tupoksi dengan OPD yang baru. Khususnya dalam hierarki maupun koordinasi secara horisontal. "Harus segera. Tidak bisa lama-lama untuk penyesuaiaannya," pesan Aji.

    Sebelumnya, usai melantik 563 pejabat Jumat (30/12) lalu, Walikota Pekalongan mengindikasikan segera kembali melakukan pelantikan pada Januari ini. Pihaknya sudah mempersiapkan lelang jabatan untuk mengisi jabatan yang masih kosong, khususnya eselon II. Walikota juga mengaku sudah menunjuk lima orang yang akan menjadi pansel dalam lelang jabatan. "Saya sudah tunjuk lima orang sebagai pansel yaitu Sekda, Sri Ruminingsih, Rektor Unikal Suryani, kemudian Pak Hasan Bisri, dekan dari Unissula, Suhardi, kemudian perwakilan dari LSM yaitu Pak Aminudin dari Pattiro," beber Walikota.

    Walikota juga menyatakan, kondisi ASN di lingkungan Pemkot Pekalongan sebelumnya cukup gemuk. Untuk itulah ia dan Baperjakat sudah melakukan efisiensi terhadap komposisi ASN yang ada. "Sehingga kemarin saya kocok ulang semuanya agar efektifitasnya bisa tercapai. Semuanya juga sudah kami akomodir sesuai dengan kebutuhan pejabat yang ada agar maksimal," tandasnya.(nul)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top