• Berita Terkini

    Jumat, 13 Januari 2017

    Kartu Tani Purworejo Capai 81.576

    PURWORERJO- Jumlah Kartu Tani di Kabupaten Purworejo mencapai 81.576 buah. Dari jumlah itu, sebanyak 32.507 buah telah terditribusikan kepada petani yang terdaftar dalam program tersebut. Sementara sisanya masih dalam proses distribusi dan ditarget selesai paling lambat pada 31 Maret 2017 mendatang.

    Peluncuran secara simbolik kepada 100 petani dilakukan oleh Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM diwakili Wakil Bupati Yuli Hastuti SH di pendopo kabupaten, kemarin. Hadir dalam kegiatan itu kepala dinas/instansi terkait, para Camat, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan, serta Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

    Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Purworejo, Said Romadhon, dalam laporannya mengatakan, jumlah keseluruhan petani di Purworejo sebanyak 268.083 orang atau 38,85 persen dari jumlah penduduk di Purworejo. "Jumlah petani peserta program Kartu Tani sebanyak 81.576 orang. Jumlah Kartu Tani yang telah didisitribusikan sebanyak 32.507 buah," katanya.

    Berdasarkan data primer pertanian, lanjutnya, Purworejo memiliki luas wilayah 103. 481 Hektare, terdiri atas lahan sawah seluas 30.227 Hektare, bukan lahan sawah seluas 56.880 Hektare, dan bukan lahan pertanian seluas 16.374 Hektare. Pada tahun 2017 ini, para petani membutuhkan alokasi pupuk Urea sebanyak 15.520 Ton, SP36 sebanyak 4.660 Ton, ZA sebanyak 4.755 Ton, NPK sebanyak 8.430 Ton. Dan pupuk Organik sebanyak 6.500 Ton.

    Dijelaskan, program Kartu Tani bertujuan untuk mewujudkan distribusi pupuk bersubsidi yang tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu, dan harga. Kartu Tani dapat dimanfaatkan sebagai debit co-branding untuk alokasi pupuk bersubsidi dan alat pembayaran pupuk bersubsidi. "Selain itu juga berfungsi sebagai alat transaksi Perbankan," jelasnya.

    Sementara itu, Hartoyo SP, Penyuluh Pertanian DPPKP, saat dikonfirmasi menambahkan, petani tidak akan kesulitan dalam memanfaatkan Kartu yang berbentuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tersebut. Petani tidak perlu khawatir harus mendebet kartunya jika ingin mendapatkan pupuk bersubsidi. "Jika rekening kosong, bisa pakai uang cash saat ingin membeli pupuk. Tinggal tunjukkan PIN kartunya Tani kepada pengecer," ungkapnya. (ndi)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top