Ricky Fitriyanto/Jawa Pos Radar Semarang |
Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng, Ahmad Ridwan menjelaskan, keberadaan saksi merupakan bagian dari kewajiban partai. ”Kami pasti menempatkan minimal satu saksi di setiap TPS (tempat pemungutan suara). Tapi bisa dua atau tiga juga,” ucapnya ketika ditemui setelah Upacara dan Tasyakuran Peringatan HUT ke-44 PDIP di Panti Marhaen, kantor DPD PDIP Jateng, Selasa (10/1).
Terkait target pemenangan di pilkada, Ridwan mengaku belum ada evaluasi pasca penetapan rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP, beberapa waktu lalu. ”Targetnya masih tetap, yaitu memenangkan pilkada di empat daerah,” tegas Ridwan yang juga Ketua Panitia Peringatan HUT ke-44 PDIP tingkat Jateng ini.
Target tersebut dinilai realistis, mengingat setiap saat selalu terjadi pasang surut. Apalagi dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP, saat ini tengah mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif di beberapa sektor. Seperti tarif listrik, harga BBM, hingga tarif pengurusan BPKB dan STNK. ”Dari kenaikan tarif ini, diakui atau tidak, pasti ada pengaruh terhadap citra PDIP meski cuma sedikit,” cetusnya.
Dalam Perayaan Ulang Tahun Ke-44 PDIP ini, dihelat beberapa prosesi. Dimulai dengan upacara bendera, doa bersama, pemotongan tumpeng, dan diakhiri makan bersama. Dijelaskan Ridwan, perayaan tersebut serentak dilakukan di seluruh DPC di Jateng. Di DPP pusat pun juga melakukan perayaan yang sama. ”Karena itu, nyaris semua pejabat DPD PDIP Jateng, tidak hadir di sini. Mereka pada menghadiri upacara di Jakarta,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Jateng, Soetjipto, yang ditunjuk menjadi inspektur upacara, membacakan pidato dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dalam pidato itu, ada penegasan bahwa setiap kader harus mampu menjadi motor penggerak dan ujung tombak pergerakan partai. ”Rakyat sudah semakin cerdas dan kritis. Jadi butuh sentuhan logis dan realistis dari kader PDIP. Harus bisa bijaksana menyikapi kondisi bangsa,” ucapnya. (amh/ric/ce1)