 |
| ilustrasi |
Selain itu, rajungan yang biasanya hanya dijual Rp 20 ribu - Rp 30 ribu per kilogram, kali ini melambung hingga lebih dari dua kali lipat. Yakni mencapai Rp 67 ribu per kilogram. Ikan bawal juga mengalami kenaikan, saat ini harganya mencapai Rp 70 ribu hingga Rp 420 ribu per kilogramnya.
Menurut Pengurus Rukun Nelayan TPI Pasir, Sarno, melambungnya harga tersebut diakibatkan karena permintaan sejumlah komoditi ikan menjelang hari raya Imlek meningkat tajam. "Biasanya kalau pas mau imlek memang harga pada naik," ujar Sarno, di TPI Pasir, kemarin.
Selain itu, penyebab naiknya harga ikan tersebut juga akibat terbatasnya pasokan dari nelayan. Hal lantaran cuaca ekstrem yang terjadi di perairan selatan sejak sepekan terakhir. "Jumlah tangkapanya juga sangat terbatas karena banyak nelayan yang libur. Ini juga mungkin yang harganya menjadi naik tinggi," terangnya.
Melambungnya harga ikan laut ini, diperkirakan masih akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan. Menyusul belum adanya aktifitas nelayan untuk melaut akibat cuaca buruk yang melanda laut selatan Kebumen.
Muslimin (37), salah satu nelayan setempat mengaku senang dengan naiknya harga lobster. Namun, sayangnya tangkapan lobster beberapa waktu terakhir terus berkurang. Dia berharap cuaca di wilayah pantai selatan secepatnya dapat bersahabat. Sehingga dia bersama nelayan lainnya dapat menikmati keuntungan lebih karena harga ikan sedang tinggi. (ori)
