• Berita Terkini

    Sabtu, 21 Januari 2017

    Hujan Dua Jam Jalan Purwodadi-Pati Putus

    SIROJUL MUNIR/RADAR KUDUS 
    GROBOGAN – Banjir bandang terjadi di Kecamatan Grobogan, Jumat sore (20/1) kemarin. Akibatnya ratusan rumah penduduk tergenang banjir antara 50 centimeter. Banjir tersebut, juga menyebabkan jalur Purwodadi-Pati putus total.

    Puluhan kendaraan umum, belasan kendaraan roda empat dan dua tertahan di beberapa titik. Bahkan, pengendara sepeda motor yang nekat menaiki sepeda motornya menjadi amcet karena kamasukan air.

    Untuk membantu warga yang membutuhkan, Polres Grobogan dan BPBD Grobogan mengatur jalan dan membantu warga dari ujung selatan Desa Jangkungharjo menuju ujung utara di Kelurahan Grobogan dan sebaliknya.

    Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, sebelum banjir bandang datang di daerah Pegunungan Kendeng Utara turun hujan deras sejak pukul 15.00 sore. Kemudian air yang berasal dari sungai Grobogan dan sungai Pucang dan sungai Senthe meluap karena tidak mampu menampung air hujan.

    Air kemudian memasuki rumah warga yang berada di kanan kiri jalan sekitar pukul 17.00 WIB. Selain itu, juga menggenangi Jalan Raya Purwodadi-Pati. Sebab, beberapa sungai kecil yang menghubungkan antardesa tidak mampu menampung volume air yang datang dari hulu Pegunungan Kendeng Utara.

    Kanit Turjawali Polres Grobogan Afandi mengatakan, banjir bandang terjadi karena elevasi Sungai Senthe yang merupakan penampung air dari beberapa sungai kecil tidak mampu menampung air dan kondisinya sudah melebihi batas ambang. Akibatnya, air melup masuk jalan raya dan menggenangi ratusan rumah dan menutup akses jalan.

    ”Untuk kendaraan roda besar seperti truk bisa lewat. Tetapi mobil kami minta putar balik dan sepeda motor juga untuk lewat jalur alternatif,” kata Afandi, kemarin.
    Untuk mengatur arus lalu lintas, kata Afandi dari Jalan Purwodadi-Pati kendaraan yang akan menuju Purwodadi-Pati diarahkan lewat Blora. Hal itu, untuk menghindari penumpukan kendaraan dan jalan tidak bisa lewati karena tergenang air setinggi 50 sampai 70 centimeter.

    ”Kami langsung mengalihkan jalur lalu lintas Purwodadi-Pati lewat jalan Purwodadi-Blora dengan memasang rambu di pertigaan Getasrejo. Nach untuk kendaraan dari arah Pati dan Kudus kami suruh putar balik,” terang dia.

    Kepala BPBD Grobogan Agus Sulaksono, mengakui banjir bandang merupakan kiriman dari hulu Pegunungan Kendeng Utara. Banjir tersebut menggenangi empat Desa di Kecamatan Gorbogan. Diantaranya di Kelurahan Grobogan, Desa Putatsari, Desa Tangjungharjo dan Desa Temon.

    ”Penyebab banjir bandang ini disebabkan intensitas hujan tinggi dan kapasitas sungai di dua Kecamatan itu tidak mampu menampung air hujan. Selain itu, juga karena ada pedagangkalan sungai yang mengakibatkan air sungai limpas ke jalan dan rumah warga,” kata Agus yang mengaku beruntung saat terjadi banjir elevasi Sungai Lusi pada posisi ambang batas normal. Sehingga air dari Sungai Senthe bisa lancar masuk ke Sungai Lusi. (mun)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top