• Berita Terkini

    Jumat, 06 Januari 2017

    Gus Yusuf Kaget Sahabat Kecilnya Pelaku Teror Bom

    MUNGKID - Tertangkapnya pelaku teror bom Tegalrejo sangat mengagetkan Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Yusuf Chudlori. Pasalnya, tersangka, Haris Fauzi (42) yang juga menjabat Ketua RT Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tegalrejo itu adalah sahabat kecilnya.

    "Pertama kali mendengar pelaku yang ditangkap, saya kaget antara percaya dan tidak percaya. Mengingat, dia adalah orang dekat, tetangga, dan memang sahabat saya waktu kecil," kata pria yang akrab disapa Gus Yusuf ini.

    Ditemui di kediamannya, Gus Yusuf juga menegaskan bahwa motif teror bom yang dilakukan tersangka tidak ada sangkut pautnya dengan pondok pesantren.
    "Kalau ada perasaan sakit hati, itu lebih kepada saya pribadi," ujarnya.

    Dia menyebutkan, awal mula sakit hati tersangka diduga terjadi saat sekitar tahun 2004 lalu dirinya gagal mencalonkan diri menjadi salah satu calon legislatif (caleg) Kabupaten Magelang. Ketika itu, Gus Yusuf masih menjabat menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang.

    "Mungkin dikiranya karena dekat dengan saya, kemudian bisa mencalonkan diri. Tapi ini kan bukan keputusan pribadi, lebih kepada mekanisme partai. Akhirnya waktu itu, berdasarkan proses internal, masih ada calon lain yang dianggap lebih layak maju," ungkap Gus Yusuf.

    Ketika itu, lanjutnya, dirinya sempat menyarankan Haris untuk bersabar dan menunggu giliran jika akan maju caleg. Namun, kemungkinan Haris kecewa dan kemudian memilih pindah ke partai politik (parpol) lain.

    "Saya pikir masalah itu sudah selesai, dan saya ijinkan dia pindah ke parpol lain. Saya menganggapnya hal biasa. Ternyata perkembangan selanjutnya, intensitas silaturrahmi memang berkurang," urainya.

    Meski demikian, kata Gus Yusuf, dirinya masih berpikir bahwa hubungan mereka baik-baik saja. Apalagi, ketika Haris hendak berangkat Haji, dia meminta doa dari Gus Yusuf. "Bahkan saya juga mengantarnya ketika akan berangkat. Setengah bulan yang lalu, dia juga kesini karena ada pertemuan Haji," katanya.

    Terkait dengan perbuatan Haris, Gus Yusuf mengaku sudah memaafkan. Mengingat, dirinya juga memiliki hubungan baik dengan keluarga Haris.

    "Jelas saya memafkan, sejak awal memaafkan. Saya anggap ini kecelakaan kecil dan saya berharap ini bisa jadi pelajaran untuk saya pribadi agar hati-hati, untuk pelaku, dan masyarakat. Jangan sampai hal ini menimbulkan keresahan," terangnya.

    Gus Yusuf mengaku menyerahkan proses hukum yang berlaku kepada pihak berwenang, dalam hal ini kepolisian."Kalau tidak terkait dengan jaringan teroris, artinya hanya persoalan pribadi, diharapkan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Dan mungkin kalau ada efek jera ya apalah, tapi kalau selama pendalaman di Polres ada fakta-fakta lain, ya monggo kita serahkan ke Polres," pungkasnya. (amb)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top