• Berita Terkini

    Sabtu, 07 Januari 2017

    Cabai Rawit di Kebumen Tembus Rp 120 Ribu Perkg

    imam/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisonal Kebumen kini kian meroket. Seperti rasanya harga cabai tersebut pun kian pedas.  Bahkan di Pasar Kutowinangun harga sekilo cabai rawit tembus hingga Rp 100-120 ribu.

    Sebelumnya harga cabai rawit di pasar tersebut hanya berkisar Rp 40-60 ribu saja per kilogram. Namun sejak hari Natal (25/12) lalu, harga terus melambung hingga tembus mencapai ratusan ribu rupiah. Salah satu yang menjadi penyebab naiknya harga cabai kemungkinan disebabkan oleh faktor cuaca.

    Asih (45) salah satu pedagang cabai mengatakan, curah hujan yang masih tinggi menjadi salah satu penyebab melambungnya harga cabai di pasaran. Sebab musim hujan acap kali membuat beberapa tanaman cabai tidak dapat berbuah dengan baik bahkan busuk dan  mati. “Kadose niku ingkang dados sebab Mas...,” tuturnya menggunakan Bahasa Jawa, Jumat (6/1/2017).

    Adanya kenaikan harga cabai membuat beberapa pedagang enggan untuk menyetok terlalu banyak. Para pedagang tidak berani mengambil resiko, pasalnya jika tidak laku maka cabai akan busuk. Jika sudah demikian maka kerugian jelas akan berpihak kepada pedagang. “Nggih namung nyanding mawon mas...., nanging mboten kathah,  mboten kados biasa nipun” paparnya.

    Kenaikan harga cabai juga diiringi dengan meningkatnya harga komoditas lainnya. Menurut Rotijah (56) pedagang lainnya, harga sayuran juga turut meningkat seiring dengan melambungnya harga cabai. Kenaikan harga sayuran bervariasi sekitar Rp 20-30 ribu rupiah perkilogram. Adapun beberapa sayuran yang turut mengalami kenaikan yakni, kubis, sawi, dan wortel.

    Kendati harga beberapa sayuran turut melambung, namun harga tomat justru mengalami penurunan.  Harga tomat yang semula Rp 9 ribu perkilo kini hanya menjadi Rp 7 ribu saja. “Kalau tomat malah turun harganya,” paparnya.

    Adanya kenaikan harga juga menyebabkan turunnya permintaan. Ini pula yang membuat para pedagang kian sepi dari pembeli.  Para pedagang berharap harga cabai segera kembali stabil, dengan demikian para konsumen kembali meramaikan pasar. “Kalau harganya murah, tentu banyak masyarakat yang belanja,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top