Dengan adanya penarikan subsidi tersebut, maka pembayaran listrik rata-rata akan bertambah sebesar Rp 100 ribu per bulan. Sedangkan untuk pengguna listrik 450 VA masih tetap mendapatkan subsidi. Kendati demikian nantinya kemungkinan akan diadakan validasi terlebih dahulu.
Sekretaris Bappeda Kebumen Cokro Aminoto membetulkan adanya program dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tersebut. Subsidi untuk pengguna listrik 900 VA akan dicabut. “Ya intinya subsidi itu diperuntukkan untuk orang miskin,” katanya, ditemui baru-baru ini.
Selama ini lanjutnya, baik pengguna 450 VA maupun 900 VA sama-sama masih mendapatkan subsidi. Sedangkan pengguna 900 VA, kini telah dianggap sudah mampu. “Informasinya sich sudah pasti, kemarin dari telah diinformasikan, sedangkan yang hadir dari Kebumen yakni perwakilan dari Bappeda, Bapermades dan PLN. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jawa Tengah pada awal Desember lalu,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan, nantinya juga akan dilaksanakan validasi mengenai kemiskinan. Jika ditemukan warga miskin yang memakai listrik 900 VA nanti mekanismenya akan seperti apa. “Nanti kami juga masih menunggu, bagaimana mekanismenya. Kami juga masih menunggu keputusan dari pusat,” ucapnya. (mam)
