• Berita Terkini

    Rabu, 28 Desember 2016

    Rumah Pedagang Nasi Penggel Kebakaran

    istimewa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Rumah milik Darsono (38) warga RT 1 RW 1 Desa/Kecamatan Pejagoan nyaris ludes dilalap si jago merah, Selasa (27/12/2016). Saat itu, api telah membakar rumah pria yang sehari-hari dikenal sebagai pedagang  nasi penggel tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa jiwa akibat kejadian ini, namun korban menderita kerugian hingga jutaan rupiah.

    Insiden kebakaran pertama kali diketahui  oleh anak korban Nasikhul Anam (5). Anam lantas berteriak begitu mengetahui adanya kebakaran. Teriakan Nasikhul Anam diketahui  oleh salah satu pekerja Darsono, Ariyani (26), yang kemudian dilaporkan kepada pemilik rumah yang kala itu tengah tidur.

    Kapolsek Pejagoan AKP R Widiyanto SH mengatakan, kebakaran terjadi sekitar  pukul 12.30 WIB. Kala itu Ariyani (26) salah satu pekerja Darsono tengah memasak kikil untuk jualan nasi penggel. Kikil dimasak menggunakan tunggu perapian yang tidak pernah padam selama 24 jam penuh.  “Tungku yang tidak pernah  padam itu, mengakibatkan tembok dapur yang bersebelahan dengan kamar menjadi sangat panas,” tuturnya.

    Akibatnya, bagian atap kamar yang bersebelahan dengan dapur menjadi mudah terbakar, terlebih atap kamar berbahan kayu. Begitu mengetahui ada insiden kebakaran, pemilik rumah pun seketika menghubungi pihak pemadam kebakaran.  “Warga pun secara bergotong-royong membantu memadamkan api, menggunakan alat seadanya, sembari menunggu tim pemadam kebakaran tiba,” paparnya.

    Sesaat kemudian, lanjutnya, mobil kebakaran pun sampai di lokasi  kejadian. Para petugas dengan sigap langsung menjalankan tugasnya dengan baik. Api pun dapat dijinakkan. Namun demikian, bagian atap kamar rumah Darsono telanjur hangus terbakar. Bukan hanya itu saja, akibat kebakaran, beberapa barang seperti kasur dan perabotan lainnya juga rusak akibat tertimpa bara api.
    AKP R Widiyanto SH menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Saat meninggalkan rumah pastikan semua aman. Kompor harus maupun tunggu harus dalam kondisi padam. Selain itu lakukan pengecekan pada instalasi listrik secara berkala. Jika ditemukan adanya hal yang berpotensi membahayakan segera lakukan perbaikan. “Dengan selalu waspada dan berhati-hati akan mengurangi resiko terjadinya bencana, baik itu kebakaran maupun lainnya,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top